Menuju konten utama

Tahun 2018, Apa Saja yang Berubah Akibat Gencarnya Evolusi Robot?

Penemuan robot yang semakin gencar menimbulkan perubahan gaya hidup manusia.

Tahun 2018, Apa Saja yang Berubah Akibat Gencarnya Evolusi Robot?
Sophia bertemu TV host jimmy fallon tinggal di acaranya. FOTO/sophiabot.

tirto.id - Kini tenaga manusia digantikan oleh robot tak lagi hanya menjadi adegan di film fiksi ilmiah. Evolusi robotika yang makin gencar ini tidak serta merta muncul di abad 20, karena bila dirunut ke belakang sejarah otomatisasi buatan manusia ini sudah ada sejak zaman Yunani.

Hingga sekarang para ilmuwan seluruh dunia makin menuju perbaikan dari yang awalnya hanya meniru sederhana, kini bisa persis membuat replika dari manusia atau hewan. Berikut beberapa bidang yang akan berubah di tahun 2018 akibat inovasi yang makin masif di bidang robotika, dilansir dari Designboom:

1. Robot Bisa Tuntut Kesamaan Hak Seperti Manusia

Perusahaan robotika Hanson Robotics meluncurkan robot Sophia awal tahun ini. Sophia termasuk penemuan robot humanoid -bentuk bodinya dibuat mirip tubuh manusia- yang pernah ada dalam sejarah. Ia mampu melacak dan mengenali wajah, melihat orang-orang melalui mata dan bisa melakukan percakapan aktif dengan manusia. Atas kemampuannya ini, Sophia pernah menjadi tamu istimewa yang berbicara soal pembangunan berkelanjutan di depan Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Penemuan Sophia ini menandai dimulainya era baru persamaan status antara manusia dengan robot yang memancing pertanyaan di masa depan mengenai hak-hak robot humanoid ini. Saat ini, Sophia yang menjadi warga negara Arab Saudi cukup menarik perhatian karena memunculkan ketidaksetaraan hak antara pria dan wanita di kawasan itu. Sophia tidak memerlukan menggunakan pakaian seperti wanita di Timur Tengah dengan jilbab dan ini memicu kecemburuan di kalangan perempuan di daerah ini.

2. Berakhirnya Hubungan Pasangan yang 'Sehat'

Istilah 'digiseksual' akan makin marak, seperti dilaporkan penelitian terbaru Jurnal Terapi Hubungan dan Seksual tentang munculnya fenomena robot boneka seks sebagai pengganti pasangan. Singkatnya, digiseksual ini untuk menyebut orang dengan identitas seksual yang terpenuhi lewat media teknologi, semacam fetisisme terhadap robot dan kesenangan virtual. Masih ingat robot seks Samantha? Robot seks ini sempat rusak setelah “dianiaya” di pameran teknologi.

Robot seks menimbulkan perdebatan kontroversial setelah penemunya membual kemampuan Samantha untuk 'menikmati seks' dan melakukan sinkronisasi dengan pasangannya untuk 'saling klimaks'. Penemuan ini menuai polemik dengan munculnya pertanyaan bagaimana sifat manusia yang terbiasa berhubungan seks dengan humanoid kapan pun dan bagaimana pun diinginkan. Adakah efek psikologis bagi pengguna dan terutama berkaitan dengan ketakutan bercinta dengan robot yang notabene adalah mesin?

3. Mengepel pun Dikerjakan Robot

Meskipun ketakutan distopia tentang konsep seperti robot pembunuh dan mitra humanoid, robot kemungkinan besar akan menjadi bagian besar angkatan kerja dunia. Berkat miliarder Eugene Izhikevich, pendiri dan CEO Brain Corp, robot kini sudah menggantikan pekerjaan cleaning service untuk mengepel lantai di Walmart, Costco, Lowe dan beberapa bandara di AS dan diperkirakan akan diluncurkan di Jepang tahun depan.

Populasi robot industri telah meningkat menjadi 1,8 juta dan menurut data firma riset International Data Corp pada 2019, 35 persen organisasi terkemuka di bidang logistik, kesehatan, utilitas, dan sumber daya akan mengeksplorasi penggunaan robot untuk mengotomatisasi kerja operasional. Dalam revolusi industri, mesin mengambil alih banyak tugas fisik yang biasa kita lakukan tapi manusia masih tertinggal dengan semua tugas kognitif. Kali ini, saat mesin mulai mengerjakan banyak tugas kognitif juga, ada pertanyaan yang mengkhawatirkan: apa yang akan ditinggalkan untuk manusia?

4. Robot Penjaga Keamanan

Pasar industri pertahanan keamanan makin gencar berinovasi dengan robot untuk membentuk skuad keamanan dan menghabiskan biaya hanya 7 Dolar AS per jam untuk menyewa robot satpam penjaga rumah dan penjaga keamanan bermotor yang tentunya lebih murah dari upah manusia. Produsen Knightscope menyediakan penjaga keamanan otomatis dengan beberapa kamera 360 derajat, mampu mengendus tindak kejahatan dan mengidentifikasi penjahat yang punya catatan kriminal. Fungsi yang masih dipertanyakan, robot satpam ini juga biasa mengusir gelandangan yang ada di depan pagar rumah si pemilik.

5. Maraknya Robot Anjing dan Kucing

Hewan peliharaan masa depan bisa jadi terbuat dari plastik dan besi. Robot anjing Aibo keluaran Sony kembali berproduksi yang sempat berhenti pada 2014. Pada Juni 2018, perusahaan Jepang Yukai Engineering akan meluncurkan kucing robot Qooboo. Robot kucing ini berupa bantalan yang lembut dan berbulu seperti kucing dengan ekor yang bisa bergerak-gerak saat dielus. Hewan peliharaan robot ini juga dibuat untuk terapi dan telah berhasil digunakan untuk pasien demensia yang mengalami kegelisahan dan kesepian.

Baca juga artikel terkait ROBOT atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Teknologi
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri