Menuju konten utama

Sylviana Murni: Gerilya Lebih Penting Ketimbang Debat

Menurut Sylvi mempersiapkan gerilya di lapangan lebih penting ketimbang debat.

Sylviana Murni: Gerilya Lebih Penting Ketimbang Debat
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni melakukan kampanye tatap muka dengan para anggota Koperasi Wanita Pengembag Sumber Daya (KWPS) Flamboyan di CIracas, Jakarta Timur. TIrto.id/Andriansyah

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomer urut satu, Sylviana Murni mengaku tidak ada persiapan khusus untuk debat ketiga yang akan digelar hari Jumat nanti (10/2/2017). Menurut Sylvi mempersiapkan gerilya di lapangan lebih penting ketimbang debat. Karena secara elektabilitas gerilya bertemu dengan warga lebih berefek besar ketimbang mempersiapkan debat secara khusus.

"Persiapan saya langsung mendengarkan suara masyarakat juga melakukan pemberdayaan masyarakat," ujarnya di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2017).

Sylvi mengatakan kedatangannya di kawasan pesisir tidak akan menggaggu persiapan debat. Menurutnya menyelesaikan masalah nelayan jauh lebih penting. "Saya hari ini sedang fokus betul masalah bagaimana nelayan bisa tertuntaskan. Itu fokus saya," katanya.

Dia juga mengatakan persoalan sampa Kampung Kamal Muara masih belum tersentuh. "Coba bayangin, rumah dengan air dengan sampah jadi satu. Tidur bareng air bareng sampah kan miris," ujarnya.

"Kayaknya enggak ada pilihan lain, masyarakat menginginkan Agus-Sylvi menata kota Jakarta," ucapnya.

Menurut Sylvi, pimpinan yang baik yakni pemimpin yang turun langsung ke masyarakat. "Pimpinan harus turun ke bawah, melihat realisasinya sepeti apa, ditindaklanjuti tidak, kalau kurang apanya yang kurang, gitu," katanya. Dia juga mengatakan kawasan Kamal Muara berpotensi menjadi tempat wisata. "Ini bisa jadi wisata nelayan, beli ikan yang segar, tempatnya harus bersih," ujar Syvi.

Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan diselenggarakan pada Jumat (10/2/2017) depan mengangkat tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta. Adapun subtema yang akan dibahas adalah mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba, serta kebijakan terkait disabilitas.

Berbanding terbalik dengan klaim Sylviana, berdasarkan hasil survei Median penampilan di debat berpengaruh besar terhadap elektabilitas paslon. Ahok misalnya, penampilannya yang ditengarai cukup bagus pada debat pertama dan kedua membuat Ahok-Djarot kini ada di puncak dengan raihan 29,8 persen. Di urutan kedua ada Anies-Sandi sejumlah 27,8 persen. Terakhir, Agus-Sylvi mengikuti dengan jumlah 26,1 persen.

Median mengambil kesimpulan bahwa jebloknya performa Agus-Sylvi disebabkan penampilan yang tak begitu memuaskan pada debat. “Sejak debat pertama pada 13 Januari dan kedua 27 Januari lalu, Ahok-Djarot terlihat dominan dalam adu argumen dan program ketimbang dua paslon lainnya. Begitupun sebaliknya pada Agus-Sylvi,” jelas Direktur Median, Sudarto kepada Tirto, kemarin (6/2/2017)

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya

tirto.id - Politik
Reporter: Arya Adikristya & Rheza Alfian
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan