tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni, mengungkapkan kunci melindungi anak dari bahaya minuman keras dan pornografi ialah keluarga. Menurutnya, peran keluarga sangat penting untuk menentukan lingkungan anak saat luar rumah.
"Kalau di keluarga itu sudah oke, artinya apa? Harus ada pendidikan spiritual, pendidikan keagamaan ini penting sekali. Apapun agamanya, dia harus dididik sesuai dengan agamanya," jelasnya.
Lebih lanjut, Sylvi menekankan pentingnya pendidikan agama untuk mencegah anak untuk berbuat yang negatif. "Ketika kamu punya persoalan, kamu enggak akan lari bunuh diri, kamu gak akan lari minum obat-obatan atau miras, atau narkoba, atau lain sebagainya. Tapi kamu tahu agama, kamu pasti lari ambil wudhu, kamu akan salat dan minta sama yang Maha kuasa," ujarnya.
Soal pornografi, Sylvi mengatakan program internet sehat yang sudah berjalan sejak 2005 dapat berfungsi dengan baik untuk menangkal pornografi bagi anak-anak. "Dengan Internet Sehat, tidak mungkin masuk yang namanya pornografi dan konten yang tidak pas untuk anak-anak seusia sekolah," katanya.
Sylvi pun berharap Lembaga Sensor Film (LSF) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dapat lebih optimal dalam bekerja. Lembaga tersebut memiliki peran untuk memilih dan memilah informasi yang akan disiarkan kepada publik. "Kita punya KPI dan LSF. Itu kan informasi publik. Menurut saya itu penting sekali. Optimalisasikanlah lembaga-lembaga yang sudah ada, enggak perlu buat lembaga-lembaga yang baru lagi," katanya.
Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan diselenggarakan pada Jumat (10/2) mendatang, mengangkat tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta. Adapun subtema yang akan dibahas adalah mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba, serta kebijakan terkait disabilitas.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas