Menuju konten utama

Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan PPDB Online DKI Jalur Zonasi

PPDB online DKI Jakarta 2019 diawali dengan verifikasi berkas persyaratan mulai tanggal 24 hingga 26 Juni 2019.

Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan PPDB Online DKI Jalur Zonasi
Ilustrasi PPDB online. Antara foto/indrianto eko suwarso/pd/16

tirto.id - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta tahun ajaran 2019/2020 untuk jalur zonasi dilakukan secara online. Untuk jenjang SMA, pendaftaran PPDB jalur zonasi dimulai hari ini, Senin (24/6/2019).

PPDB online DKI Jakarta 2019 diawali dengan verifikasi berkas persyaratan mulai tanggal 24 hingga 26 Juni 2019, sebagaimana ditulis dalam laman resmi PPDB DKI Jakarta.

Persyaratan PPDB bagi Calon Peserta Didik Baru SMA untuk jalur zonasi, sebagai berikut:

  • Memiliki SKHUN SMP/SMPLB/MTs, DNUN Paket B atau SKYBS;
  • Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli 2019; dan
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan memperlihatkan Kartu Keluarga (KK).
PPDB dilaksanakan 3 (tiga) tahap, yaitu:

  • PPDB Jalur Zonasi;
  • PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama;
  • PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua.
Pemilihan Sekolah Tujuan

  • Untuk SMA paling banyak 3 (tiga) Peminatan.
  • Pilihan peminatan pada saat pengajuan pendaftaran secara daring untuk SMA paling tinggi 3 (tiga) peminatan pada 1 (satu) sekolah yang sama maupun pada sekolah yang berbeda;
PPDB Jalur Zonasi, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan PPDB Jalur Zonasi diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta, ditunjukkan dengan Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan tercatat dalam sistem data kependudukan sesuai dengan domisili paling akhir tanggal 2 Januari 2019 sesuai dengan zona sekolah.

2. Kuota yang disediakan untuk PPDB Jalur Zonasi 60% (enam puluh persen) dari daya tampung kedua, terdiri dari:

- 80% untuk umum

- 20% untuk afirmasi

3. Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari Keluarga Tidak Mampu dapat mendaftar pada Jalur Zonasi sebagaimana tercantum pada huruf b angka 1) dan angka 2) di atas.

4. Pilihan sekolah pada saat pengajuan pendaftaran secara daring, sebagai berikut:

- Untuk SMA paling banyak 3 (tiga) Peminatan.

- Pilihan peminatan pada saat pengajuan pendaftaran secara daring untuk SMA paling banyak 3 (tiga) peminatan pada 1 (satu) sekolah atau 3 (tiga) peminatan pada sekolah yang berbeda;

5. Calon Peserta Didik Baru yang diterima tetapi tidak lapor diri pada PPDB Jalur Zonasi, dapat mengikuti PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua;

6. Calon Peserta Didik Baru yang diterima sementara di sekolah pilihan selama proses seleksi tidak dapat mengganti pilihan sekolah;

7. Calon Peserta Didik Baru yang diterima, wajib melakukan lapor diri di sekolah pilihan sesuai jadwal;

8. Dalam hal masih terdapat kuota yang tidak terpenuhi pada PPDB Jalur Zonasi, maka kuota dimaksud dilimpahkan kepada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama.

Seleksi PPDB dilakukan secara daring dan dilakukan dengan urutan langkah sebagai berikut:

- Nilai rata-rata hasil UN/UNPK untuk Calon Peserta Didik Baru lulusan SMP/Madrasah;

- urutan pilihan sekolah;

- usia Calon Peserta Didik Baru;

- waktu mendaftar

Baca juga artikel terkait PPDB 2019 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH