tirto.id - Artis Syahrini membantah telah diendorse oleh First Travel, sebuah penyedia jasa umrah yang melakukan penipuan kepada jamaah.
Menurut dia, hubungannya dengan First Travel hanyalah bentuk kerja sama saja. Sebagai contoh, ia diminta untuk mempublikasikan foto perjalanan umrahnya di Instagram sebagai ganti dari pemotongan biaya umrah.
Saat diperiksa Bareskrim Mabes Polri, Syahrini mengaku dicecar sebanyak 18 pertanyaan oleh penyidik selama 1 jam pemeriksaan. Syahrini sendiri masuk sekitar pukul 12.00 dan baru keluar pukul 14.00.
Ia juga membantah berbagai pemberitaan yang mengatakan ia diendorse dan dibebaskan dari biaya umrah oleh First Travel.
“Semuanya keluarga saya membayar secara resmi kepada First Travel, kemudian juga sistem kami adalah kerja sama dan karena saya keliling dunia manapun saya tidak pernah diendorse, apalagi urusan ibadah, masa saya diendorse?” kata Syahrini usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (27/9/2017).
Ia pun menjelaskan bahwa berbagai keperluannya untuk ibadah umrah diatur oleh adik sekaligus manajernya, Aisyahrani.
Kerja sama itu ditawarkan oleh pihak Anniesa Hasibuan selaku pemilik First Travel kepada Aisyahrani dalam bentuk MOU (Memorandum of Understanding). Dalam perjanjian kerja sama itu, Syahrini diharuskan memuat satu foto setiap harinya selama ibadah umrah dari Maret hingga April 2017.
“Saya bentuk kerjasamanya adalah pasti didiskon dengan saya harus memposting (foto) satu kali setiap harinya. Ketika saya di Mekah, ketika saya di Madinah, dan di Istanbul. Oke? Tidak ada kerja sama dan saya tidak mau kerja sama yang memakan uang jemaah. Itu azab Allah saja sungguh pedih di dunia apalagi di akhirat nanti,” katanya lagi.
Syahrini mengaku berangkat umrah bersama 11 anggota keluarganya. Tetapi, dari 12 orang itu, hanya Syahrini yang mendapatkan potongan harga sekitar 50 persen dari paket umrah reguler senilai Rp25 juta.
Syahrini sendiri mengaku tidak kenal dan bertemu dengan pemilik First Travel yang kini telah ditetapkan dengan tersangka. “Tidak mau ketemu dan tidak perlu ketemu dan Alhamdullilah tidak dipertemukan,” pungkasnya.
“Apabila saya mengetahui First Travel ini adalah yang suka memakan uang jemaah, nauzubillah min zalik, tidak mungkin saya kerja sama dengan travel ini,” tegasnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto