Menuju konten utama

Syafruddin Bantah Orang Titipan Wapres Jusuf Kalla

Syafrrudin membantah dirinya orang titipan Wapres Jusuf Kalla.

Syafruddin Bantah Orang Titipan Wapres Jusuf Kalla
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersiap menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Mantan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin membantah jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) karena menjadi orang titipan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebaliknya ia mengaku, jabatan itu ia peroleh karena karena prestasi.

"Yang pasti yang panggil saya adalah Presiden, dan saya tidak pernah dititip-titip," kata Syafruddin seusai acara serah terima jabatan Menteri PANRB di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Pernyataan Syafruddin menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan penunjukkan dirinya atas campur tangan atau titipan Wapres JK. Seperti diketahui pada 2004 silam Syafruddin pernah menjabat sebagai ajudan Wapres JK. Syafruddin menegaskan semua pejabat negara mengetahui kinerjanya.

Dia kembali menegaskan selama 33 tahun bertugas di Polri, tidak pernah menerima jabatan berdasarkan titipan seseorang. "Saya mendapatkan jabatan karena prestasi saya," kata dia.

Syafruddin adalah lulusan Akabri tahun 1985. Ia pernah menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2004 saat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Pada tahun 2009, ia menjabat sebagai Wakil Kapolda Sumatera Utara. Berikutnya pada tahun 2010 ia menjadi Kapolda Kalimantan Selatan. Selanjutnya Syafruddin menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam Polri) pada tahun 2012, menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol) pada tahun 2015 hingga diangkat sebagai Wakapolri pada tahun 2016.

Pada Selasa lalu, Syafruddin mengaku dipanggil oleh Istana untuk menggantikan Asman Abnur sebagai Menteri PAN-RB. Asman mundur karena partainya, PAN, memilih mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET JOKOWI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Agung DH