tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sebagai Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak pada Jumat (1/11/2019). Ia menjadi pengganti Robert Pakpahan yang pensiun pada Oktober 2019.
Robert menjabat sejak 30 November 2017. Sementara itu, keputusan pengangkatan Suryo diteken presiden per 16 Oktober 2019.
"Saya Menteri Keuangan resmi melantik saudara-saudara dengan jabatan yang baru di Kemenkeu," ucap Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Suryo sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak. Suryo dilantik bersama pejabat setingkat eselon II lainnya. Antara lain pejabat-pejabat di lingkungan Bea dan Cukai, Kemenkeu termasuk Kepala DJBC Sumatra bagian Timur.
Kepada Suryo, Sri Mulyani mengatakan tugas Dirjen pajak sangat berat karena menjadi penopang utama penerimaan APBN. Pajak menyumbang 70 persen dari total penerimaan APBN yang notabene untuk membiayai program dan aktivitas pemerintah. Akan tetapi tugas itu semakin menantang karena saat ini perekonomian Indonesia tengah menerima dampak dari perlambatan ekonomi global.
"Suryo Utomo dirjen pajak yang baru tugas tanggung jawab sangat berat. Saya bisa memilih kata tidak ringan tapi saya memilih sangat berat," ucap Sri Mulyani.
Sei Mulyani juga berpesan kepada Robert bahwa ia sudah menyelesaikan jabatannya dengan hasil mendekati sempurna. Menurut Sri Mulyani saat orang-orang bertanya-tanya mengenai pengganti Robert, hal itu menjadi tanda bahwa jabatan dirjen pajak selama ini dijalankan dengan baik.
"Dengan reputasi yang terjaga dengan baik, pihak stakeholder khawatir siapa penggantinya. Itu catatan terbaik buat Robert Pakpahan di dalam menikmati masa purna tugas," ucap Sri Mulyani.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti