tirto.id - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan bahwa Partai Demokrat dipastikan tak akan bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja. Hal ini ia sampaikan pada awak media di KPU, Jumat (10/8/2018).
“Saya yakinkan tidak ada kemungkinan Demokrat untuk bergabung. Koalisi Indonesia Kerja ini sudah selesai dengan urusan partai politik pengusung. Selesai ya,” kata Surya Paloh.
Surya Paloh menjelaskan peluang bagi Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja sudah tertutup.
“Memang sudah tertutup, mau bilang apa. Sesuai dengan semua kesepakatan sudah selesai pada waktunya dan tidak mungkin terbuka lagi. Kami hadapi, upayakan semuanya berjalan baik,” katanya menjelaskan.
Pesan moralnya, menurut Surya Paloh, adalanya bagaimana kompetisi ini berjalan baik dengan berkompetisi secara harmoni. “Memang terlambat saja [Demokrat],” ujarnya.
Dipilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping Prabowo membuat sejumlah ketua umum partai yang bergabung dengan Koalisi Keumatan kecewa. Tak hanya itu, hubungan antara Partai Demokrat dan Gerindra pun 'mendingin' pasca-penetapan cawapres Prabowo itu.
Hingga Kamis (9/10/2018) malam, tidak terlihat sosok Ketua Umum Partai Demokrat SBY mendampingi saat Prabowo mendeklarasikan secara resmi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya di Pilpres 2019.
Prabowo mengatakan Sandiaga Uno terpilih lewat proses yang tidak mudah dan melelahkan. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku hingga detik-detik terakhir deklarasi ia tetap berupaya untuk terus merangkul semua pihak, termasuk Demokrat yang ternyata tak jadi gabung ke koalisi.
"Memang membangun koalisi tidak mudah karena banyak yang harus kami satukan," kata dia sekitar pukul pukul 23.29 WIB malam kemarin.
Sandiaga Uno sendiri menerima pinangan tersebut. Dalam pidatonya ia memohon doa restu "untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat dan fokus untuk kemandirian bangsa."
Penulis: Larasati Ayuningrum
Editor: Yuliana Ratnasari