tirto.id - Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP, Kamis (18/5/2023). Salah satu poin dari hasil survei tersebut adalah tren elektabilitas ketiga bakal calon presiden RI yang berbeda-beda.
Hasil survei Indikator menyebut pasca deklarasi PDIP, elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan cukup tajam. Sementara Prabowo masih konsisten mengalami penguatan semenjak awal tahun ini, dan Anies cenderung mengalami penurunan.
"Suara Ganjar pasca deklarasi itu rebound cukup tajam, dari 19,8 naik jadi 29,3%. Pak Prabowo juga konsisten naik. Ada tren penurunan sedikit terhadap Mas Anies," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei daring hari ini.
Meski demikian, Burhanudin menyebut waktu menuju pertarungan Pilpres 2024 masih panjang, sehingga apapun masih dapat terjadi. "Tren elektabilitas Anies menurun sepanjang 2023, tapi bisa jadi berubah dalam beberapa bulan ke depan, ini pertandingan masih panjang," terangnya.
Demikian pula dengan Ganjar yang konsisten berada di puncak klasemen. Burhanuddin menyebut Ganjar masih harus tetap waspada selama elektabilitasnya belum menyentuh angka 50 persen ke atas. Terlebih jika nantinya harus head to head dengan Prabowo pada putaran kedua.
"Ganjar walaupun unggul tapi karena belum mencapai 50 persen masih harus waspada, kalau misal melawan Prabowo head to head di putaran kedua," jelasnya.
Survei Indikator berlangsung pada tanggal 30 April-5 Mei 2023, menggunakan metode random digit dialing (RDD) untuk mewawancarai responden via telepon. Survei ini melibatkan responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky