Menuju konten utama
Pilkada Jawa Barat 2024

Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan

Burhanuddin menduga, suara pemilih Anies enggan mendukung pasangan PKS, Syaikhu-Ilham, di Pilkada Jabar karena gagalnya Anies maju Pilkada DKI Jakarta.

Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Pasangan Cagub dan Cawagub Jabar Dedi Mulyadi (kanan) dan Erwan Setiawan (kiri) menunjukkan nomor urut empat saat rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat di Kantor KPU Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). KPU Jabar menetapkan empat pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar yakni nomor urut satu Acep Adang- Gitalis Dwi Natarina, nomor urut dua Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan nomor empat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan sekitar 50 persen lebih suara pemilih Calon Presiden Pilpres 2024, Anies Baswedan, mendukung Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam Pilkada Jawa Barat.

Hal itu berdasarkan temuan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 3-12 Oktober 2024 pada 1.200 responden dengan margin of error 2,9 persen tentang Pilkada Jawa Barat.

"Itu faktor Anies Baswedan. Di Jawa Barat pemilih Anies pada Pilpres 2019-2024 kan itu sekitar 31%, cukup lumayan. Mestinya suara mereka ke PKS ya, tapi data kita 50% ke Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers secara daring di YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (14/10/2024).

Perlu diketahui, Anies Baswedan sebelumnya diusung oleh 3 partai, yakni PKS, Partai Nasdem dan PKB. Dalam Pilkada Jawa Barat, ketiga partai tersebut tidak mengusung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. PKS dan Partai Nasdem mengusung pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sementara PKB mengusung Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.

Burhan menjelaskan, pemilih Anies yang mendukung Syaikhu dan Ilham hanya sekitar 40%. Meski berbeda sedikit, Burhanuddin memandang bahwa fenomena itu cukup menarik karena Syaikhu adalah Presiden PKS.

"Mungkin ada yang menafsirkan karena sebagian masih marah karena Anies tidak dicalonkan oleh PKS di Jakarta atau sebab lain. Tetapi intinya, pemilih Anies ternyata tidak mengerucut seluruhnya ke Syaikhu, bahkan sedikit lebih banyak ke Dedi," ucap dia.

Diketahui, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul di hasil survei Indikator Politik selama periode 3-12 Oktober 2024. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat itu memperoleh hasil survei 75,7%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menerangkan, hasil survei Dedi dan Erwan didapat jika disimulasikan ke dalam empat pasang calon. Keduanya mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie yang memperoleh suara 13,8%.

"Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dengan dukungan 4.2% sedangkan pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendapat dukungan sebesar 2.7%. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 3.6%," tutur Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/10/2024).

Burhanuddin menerangkan, dalam survei itu juga menunjukkan bahwa Dedi dan Erwan memang paling banyak disebut dalam Pilkada Jawa Barat. Dari hasil survei mengenai hal itu, keduanya memperoleh nilai 47,5%.

"Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan Dedi Mulyadi paling banyak disebut 47.5%, Ahmad Syaikhu 9.2%, nama lain jauh lebih rendah. Belum menentukan pilihan 38.4%," ucap Burhanuddin.

Baca juga artikel terkait PILKADA JAWA BARAT atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher