Menuju konten utama

Suharso Monoarfa Ditawari Jabatan di PPP usai Dimakzulkan Mardiono

Hingga kini Suharso Monoarfa belum memberikan jawaban apakah menerima atau menolak tawaran jabatan yang diberikan Mardiono.

Suharso Monoarfa Ditawari Jabatan di PPP usai Dimakzulkan Mardiono
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) sebelum menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengungkap adanya pertemuan antara dirinya dengan Suharso Monoarfa. Pertemuan itu dilakukan pada Senin (12/9/2022) tanpa disebutkan di mana lokasinya.

"Dalam pertemuan kami membahas perpolitikan PPP. Kalau politisi PPP bertemu yang dibahas tentu soal PPP," kata Mardiono pada Rabu (14/9/2022).

Dirinya mengungkapkan bahwa pertemuan itu terjadi karena kedua belah pihak sudah berharap untuk bertemu dan tidak ingin ada perpecahan di internal PPP.

"Sebenarnya pertemuan ini adalah sebuah kebutuhan bagi organisasi. Sekali lagi saya menambahkan ke teman-teman bahwa di PPP tidak ada konflik. Di PPP tidak ada perpecahan. Memang Pak Harso dengan saya adalah sahabat," ujarnya.

Mardiono mengungkapkan bahwa yang dia lakukan adalah uluran tangan dari seorang sahabat kepada Suharso yang saat ini disibukkan dengan jabatannya sebagai Menteri PPN dan Kepala Bappenas.

"Memang yang ada adalah kader-kader kita berpikir bahwa beban yang dipikul oleh beliau adalah beban berat. Untuk itu supaya tidak tersentralisir ke beliau kita harus membantu. Karena beliau sedang menghadapi tugas negara untuk menghadapi KTT G-20," terangnya.

"Kemudian dalam tugasnya sebagai Menteri Bappenas, beliau terkadang harus sering pergi ke luar negeri. Beliau pergi ke luar negeri bisa berhari-hari, bisa 10 hari, bisa 2 minggu, sehingga dengan itu beliau tidak terbebani saat bekerja," ujarnya.

Ke depannya, Mardiono berencana menawarkan posisi Majelis Pertimbangan PPP kepada Suharso. Mengenai tawaran tersebut, Mardiono tidak memaksa dan membiarkan pilihan ada di tangan Mardiono.

"Tentu hal itu kalau beliau berkenan. Tentu kita akan sampaikan hal itu apabila belia berkenan. Nanti kami akan menentukan waktunya bila beliau berkenan," jelasnya.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) resmi mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025.

Ketua Umum Suharso Monoarfa sebelumnya telah dimakzulkan dari jabatannya melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Serang, Banten, Minggu 4 September 2022 lalu.

Muhammad Mardiono saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Namun, Suharso Monoarfa sempat menegaskan bahwa dia masih menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP berdasarkan ketentuan AD/ART partai.

Baca juga artikel terkait KONFLIK INTERNAL PPP atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky