tirto.id - Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, Sudaryono, menyinggung soal DNA (deoxyribonucleic acid) Jawa pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berlaga di Pilkada Jawa Tengah.
"Orang Jawa ini punya namanya DNA Jawa. DNA Jawa inilah yang membawa orang Jawa diterima di mana-mana," ucap Sudaryono saat deklarasi tim pemenangan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/9/2024).
Menurut Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah ini, paslon Luthfi-Yasin memiliki DNA Jawa. Keduanya berdarah Jawa, fasih berbahasa Jawa, bahkan memiliki pengalaman mengabdi di Jawa Tengah.
"Kita bisa lihat calon kita Pak Luthfi ber-DNA Jawa, berbahasa jawa, mengabdi di Jawa Tengah, fasih berbahasa jawa: kromo bisa, alus bisa, ngoko biasa. Itu DNA Jawa," tutur Sudaryono.
"Orang yang punya DNA Jawa tentu saja memiliki keunggulan untuk memimpin," imbuhnya disambut riuh tepuk tangan ribuan pendukung Luthfi-Yasin.
Bakal calon gubernur Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur. Perwira polisi ini mengabdi di Jawa Tengah selama kurang lebih 18 tahun, mulai dari Wakil Kapolres Solo pada 2001 hingga Kapolda Jawa Tengah.
Kemudian, bakal calon wakil gubernur Taj Yasin merupakan pria kelahiran Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ia lahir dan besar di lingkungan santri. Terakhir ia menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Sementara itu, rival paslon Luthfi-Yasin adalah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Andika merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat yang banyak berkiprah di luar Jawa Tengah, terakhir menjabat sebagai Panglima TNI. Sementara Hendrar Prihadi kelahiran Kota Semarang dan terakhir menjabat Kepala LKPP RI.
Dalam deklarasi Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, sempat memuji kedua paslon pada Pilgub Jawa Tengah. Menurutnya, Luthfi-Yasin maupun Andika-Hendi merupakan pribadi yang hebat dan luar biasa.
"Betul Pak Hendi pengalamannya bagus, tapi cuma di Semarang, orang Brebes, Banjarnegara, nggak tahu. Apalagi Pak Andika. Aku bukan memfitnah kanan-kiri, fakta ini!" tegasnya.
Bibit berharap paslon Luthfi-Yasin yang didukung mayoritas partai peserta pemilu, mampu memenangkan Pilkada Jawa Tengah.
Paslon Luthfi-Yasin diusung oleh sembilan partai politik. Yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Paslon Luthfi-Yasin juga mendapat tambahan dukungan dari enam partai politik non-parlemen. yakni Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Prima.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Anggun P Situmorang