Menuju konten utama

Sudah Bisa Baca Huruf, Mata Kiri Novel Berangsur Pulih

Secara umum ada beberapa perkembangan proses perawatan Novel Baswedan hari ini. Pertumbuhan jaringan baru mata putih sebelah kanan sudah mulai menyentuh kornea.

Sudah Bisa Baca Huruf, Mata Kiri Novel Berangsur Pulih
Penyidik KPK, Novel Baswedan yang semula dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara dipindahkan ke Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (11/4). Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Kamis (27/4/2017), menginformasikan kondisi terkini kesehatan Novel Baswedan. Kondisi mata kiri Novel Baswedan dilaporkan membaik. Terbukti, Novel telah bisa membaca huruf dengan mata kirinya meskipun dari lubang kecil.

"Informasi yang didapatkan oleh KPK bahwa kondisi penglihatan Novel Baswedan untuk mata kanan sudah mulai pulih. Bisa membaca huruf di level 6/7,5 atau + 2 untuk kondisi huruf kecil sudah sangat baik. Sementara, untuk mata kiri masih berada dengan ukuran huruf di level 6/18. Sudah meningkat dibanding kemarin namun harus dengan lubang kecil," kata Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK.

Menurut Febri dari laporan keluarga Novel Baswedan secara umum ada beberapa perkembangan proses perawatan Novel Baswedan hari ini. Pertumbuhan jaringan baru mata putih sebelah kanan sudah mulai menyentuh kornea. Meskipun untuk pertumbuhan jaringan baru di mata kiri belum ada perkembangan sejak kemarin.

"Pertumbuhan selaput jaringan mata kiri memang belum ada. Namun ada sedikit progres di mata kiri Novel. Sekarang dia bisa membaca huruf besar namun harus melalui lubang kecil. Dan ada garis kalsium di mata kiri tersebut. Hal ini segera ditangani dengan obat terpisah," jelas Febri Diansyah.

Tindak lanjut pun sudah dilakukan pihak tim medis di RS Mount Elizabet di Singapura. Salah satu rumah sakit terbaik di Asia ini mengupayakan empat cara agar jaringan baru mata kiri Novel Baswedan berkembang. Empat tindakan itu secara garis besar dengan menganalisa letak kerusakan sambungan jaringan kornea matanya.

"Empat metode itu dengan tahapan mulai dari analisa langsung terhadap dua bola mata secara manual. Tes kondisi mata dengan indikator warna melalui pemberian cairan kimia. Pemberian eye drop dan pengecekan tekanan mata," papar Febri.

Ia menambahkan, dari diagnosa tersebut diperoleh hasil berupa pemulihan konjungtiva putih atau, dengan kata lain, mata berwarna putih sudah mendekati kornea mata. Tekanan penglihatan objek huruf dan pandangan sudah mendekati normal yakni ukuran 18, dengan batas normal antara 6-21 tekanan.

Sayangnya, hasil itu tidak diimbangi dengan kemajuan mata sebelah kiri Novel Baswedan. Untuk kondisi kornea dan jaringan konjungtiva (saraf mata dari retina ke kornea) belum ada progres yang menggembirakan.

" Tekanan mata sebesar 20, dengan range batas normal adalah antara 6-21. Ada garis putih yang muncul di selaput mata sebelah kiri (kalsium). Dilakukan pemberian obat tambahan untuk perbaikan ini," tutur Febri.

Saat ini, menurut Febri, pihak keluarga dan KPK membutuhkan doa agar kesehatan mata Novel berangsur-angsur pulih. Dia juga berharap proses penyembuhan mata Novel juga sejalan dengan perkembangan proses pengungkapan pelaku teror terhadap pegawai KPK ini.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Hukum
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Yuliana Ratnasari