tirto.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut alokasi subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini tembus Rp46 triliun. Menurut Jokowi, jika anggaran subsidi tersebut dibuat waduk di seluruh Indonesia, maka bisa mencapai total 40 pembangunan waduk.
KUR sendiri memiliki bunga yang ditetapkan 3 persen untuk usaha mikro dan 6 persen untuk usaha kecil. “Jangan dipikir itu angka kecil, itu Rp46 triliun angka gede, kalau dibuat waduk jadi 40 waduk,” kata Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Jokowi juga memaparkan bahwa saat ini jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai kurang lebih 65 juta. Sedangkan, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 61 persen.
“Sangat besar sekali dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen, sebuah angka yang juga sangat besar sekali. Oleh sebab itu kalau kita memberikan perhatian khusus kepada UMKM itu tidak salah," tutur dia.
Tak hanya itu, perkembangan digital banking pun, menurut Jokowi, sudah berjalan sampai ke masyarakat kecil. Hal itu dibuktikan pada pengelola Agen Brilink yang mencapai 740.000.
Agen Brilink dalam hal ini juga telah mencapai volume transaksi hingga Rp1.427 triliun. Capaian ini menurut dia sangat mengesankan karena sebelumnya kredit di tingkat masyarakat dikuasai oleh rentenir.
“Ngurusi urusan-urusan yang kecil sebelumnya itu diurusi oleh rentenir dan diurusi oleh bank, di mana-mana sekarang diambil alih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi," ucap Jokowi.
Secara rinci, Jokowi juga memaparkan bahwa bukan hanya KUR yang mengalami peningkatan, namun juga PNM Mekaar sudah memberikan kredit kepada 15,2 juta nasabah.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz