Menuju konten utama

Suami Korban Pembunuhan di Central Park Sempat Terima Sinyal SOS

Suami FD sempat mendapat sinyal SOS atau tanda bahaya saat dibunuh di lobi Mal Central Park, Jakarta Barat.

Suami Korban Pembunuhan di Central Park Sempat Terima Sinyal SOS
Ilustrasi korban tewas. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Polisi terus mengusut kasus pembunuhan wanita berinisial FD (44) di lobi Mal Central Park, Jakarta Barat. Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono Adipradono, menuturkan suami FD sempat mendapat sinyal SOS atau tanda bahaya.

"Kalau komunikasi saat kejadian tidak ada, cuma saat kejadian itu suaminya mendapatkan notifikasi SOS dari Apple Watch korban ke ponselnya. Sudah kita cek, memang ada notifikasi SOS. Mungkin pas jatuh korban Apple Watchnya kena lalu terkirim sinyal SOS itu," kata Muharam saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Muharam Wibisono menceritakan, setelah menerima SOS suami sempat mencoba menghubungi FD namun tidak ada jawaban. Kemudian, sang suami menelepon kantornya dan mendapatkan kabar istrinya belum tiba di kantor. Suami korban diketahui satu kantor dengan istrinya di kawasan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.

Suami FD pun cemas. Dia lalu turun dari apartemen untuk mencari sang istri. Pada saat turun, sang suami menemukan FD sudah dalam kondisi bersimbah darah.

“Pada saat turun itu, suaminya melihat istrinya sudah tergeletak di situ. Itu setelah cukup lama," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi memastikan AH (26) yang melakukan pembunuhan kepada wanita berinisial FD (44) di area Central Park Mall tidak saling mengenal. Polisi juga masih mengusut motif pembunuhan tersebut.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono menjelaskan, hingga saat ini pernyataan tersangka AH selalu berubah-ubah saat ditanyai motifnya.

"Kalau dari keterangan, dia bilang dia baru ke situ, terus dia kembali lagi mengatakan bahwa dia sudah pernah ke situ," kata Muharam, Rabu (27/9/2023).

"Ini yang lagi kita dalami, kalau pernah, kapan datang makannya harus kira pastikan. Apakah pelaku melakukan terhadap korban ini random atau memang korban ini memang sudah menjadi target, tapi sudah dipastikan juga, dia (pelaku) tidak mengenal sama korban," tambahnya.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMBUNUHAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin