Menuju konten utama

Studi: Tomat Baik untuk Kesehatan Paru-Paru

Para peneliti menemukan bahwa tomat berfungsi untuk memotong risiko kanker kulit hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.

Studi: Tomat Baik untuk Kesehatan Paru-Paru
Tomat. ANTARAFOTO/Basri Marzuki.

tirto.id - Tomat bisa menjadi solusi untuk paru-paru para perokok. Fungsi paru-paru seseorang perokok semakin baik setelah mengonsumsi buah tomat atau makanan yang mengandung tomat.

Khasiat tomat tersebut dijelaskan dalam penelitian yang dipublikasikan European Respiratory Journal. Para peneliti menemukan bahwa tomat berfungsi untuk memotong risiko kanker kulit hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.

Selain itu tomat juga dapat mengembalikan fungsi paru pada mantan perokok serta memperlambat penurunan fungsi paru pada semua orang dewasa.

Setiap tahun, sekitar 55,4 persen dari semua perokok dewasa berusaha berhenti merokok. Berhenti merokok ini dapat mengurangi risiko penyakit, termasuk penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru-paru, serta kematian dini.

Setelah berhenti merokok, peningkatan fungsi paru-paru bersifat inkremental dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Lebih jauh lagi, berhenti merokok saja tidak sepenuhnya menghapus risiko berkembangnya penyakit paru-paru yang berhubungan dengan merokok.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa setelah 35 tahun, fungsi paru-paru mulai menurun, dan pernapasan menjadi lebih sulit secara bertahap.

Singkatnya, diafragma melemah, yang mengurangi kemampuan untuk bernapas masuk dan keluar, otot-otot yang menjaga saluran udara terbuka kehilangan elastisitas, alveoli kehilangan bentuknya dan area otak yang mengatur pernapasan mengirimkan sinyal yang lebih lemah ke paru-paru.

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan oleh BMJ menunjukkan bahwa diet yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi risiko PPOK pada perokok saat dan mantan perokok.

Sepadan dengan itu, studi baru yang diteliti oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore ini menyarankan bahwa mengonsumsi makanan tinggi buah-buahan dan sayuran, terutama tomat dan apel dapat memperlambat dan menjadi solusi penurunan fungsi paru-paru di kalangan mantan perokok selama 10 tahun.

"Studi ini menunjukkan bahwa diet dapat membantu memperbaiki kerusakan paru-paru pada orang yang telah berhenti merokok. Ini juga menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan dapat memperlambat proses penuaan alami paru-paru bahkan jika Anda belum pernah merokok," kata penulis studi, Vanessa Garcia-Larsen, yang bekerja sebagai asisten profesor di Departemen Kesehatan Internasional Sekolah Bloomberg seperti dilansirMedical News Today

Garcia-Larsen dan timnya mengevaluasi diet dan melakukan tes fungsi paru-paru, termasuk spirometri, pada lebih dari 650 orang dewasa dari Jerman, Norwegia, dan Inggris selama 10 tahun.

Hasilnya, hubungan antara diet dan fungsi paru-paru paling menonjol di kalangan mantan perokok. Ketika volume udara yang mereka dapat hirup diukur, mantan perokok yang mengkonsumsi makanan kaya tomat dan buah mampu mengatasi masalah penurunan funsi paru-paru sekitar 80 mililiter selama 10 tahun. Ini menunjukkan bahwa nutrisi tertentu dapat berperan dalam menyembuhkan kerusakan yang disebabkan oleh merokok.

"Studi kami menunjukkan bahwa makan lebih banyak buah secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan seiring bertambahnya usia orang, dan bahkan mungkin membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh merokok. Diet bisa menjadi salah satu cara memerangi meningkatnya diagnosis COPD di seluruh dunia," ujar Garcia-Larsen.

Baca juga artikel terkait TOMAT atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari