Menuju konten utama

Struktur Teks Resensi dan Contohnya

Berikut ini penjelasan mengenai struktur teks resensi, langkah-langkah menyusun resensi dan contohnya. Simak selengkapnya di bawah ini.

Struktur Teks Resensi dan Contohnya
ilustrasi pelajaran bahasa indonesia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Resensi merupakan bagian dari teks ulasan. Resensi umumnya dilakukan untuk mengkritisi sebuah buku baik fiksi atau nonfiksi.

Penulis resensi menceritakan sebuah buku dalam pandangannya, termasuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.

Haryanto dalam buku Membuat Resensi (2008) menerangkan, pengertian resensi buku secara sederhana dimaknai dengan mempertimbangan dan mengupas buku untuk menunjukkan pada pembaca mengenai berbagai sisi.

Sisi yang dinilai seperti baik-buruknya, kelebihan, sampai pantas tidaknya buku tersebut dibaca.

Saat sebuah resensi selesai dibuat, penulisnya diharapkan telah memberikan kesimpulan mengenai kualitas buku yang dibahas.

Dengan begitu, pembaca bisa menentukan layak atau tidaknya buku tersebut dibaca dirinya atau orang lain dari kalangan tertentu.

Apa saja Struktur Resensi dan Contohnya?

Teks resensi memiliki setidaknya lima struktur di dalamnya. Struktur tersebut terdiri dari:

1. Identitas

Dalam meresensi buku, penulis akan mengidentifikasi buku yang dibahasnya. Identitas tersebut seperti judul, penulis, penerbit, dan deskripsi singkat mengenai karya tersebut.

2. Orientasi

Orientasi pada resensi menginformasikan mengenai latar belakang dan konteks dari buku yang sedang diulas.

Contohnya akan dikupas mengenai konteks sejarah atau budaya yang relevan, hingga informasi lain yang berkaitan dengan penulis dari buku yang dibahas.

3. Sinopsis

Sinopsis berguna untuk memberikan ringkasan singkat mengenai buku yang dibahas. Penulisannya turut menyertakan plot utama atau poin yang dikupas namun tidak terlalu mendetail.

4. Analisis

Struktur analisis merupakan ulasan atau analisis mendalam mengenai buku yang diulas. Cakupannya dapat berupa gaya penulisan, tema, karakter, dan aspek lain yang relevan dari buku tersebut.

5. Evaluasi

Evaluasi dalam teks resensi adalah penilaian terhadap keseluruhan karya yang sedang dibahas. Persensi dapat menceritakan mengenai kelebihan dan kekurangan buku tersebut sembari memberikan rekomendasinya untuk pembaca.

Contoh Struktur Resensi

Berikut contoh struktur resensi yang dipilah ke dalam masing-masing bagiannya. Contoh ini dikutip dari modul pembelajaran SMA, Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI (2020), yang diterbitkan Kemendikbud.

1. Identitas buku

Judul : Filosofi Kopi

Penulis : Dewi “Dee” Lestari

Penerbit : Trudee Books & GagasMedia

Tanggal rilis : 2006

Halaman : xi, 134 halaman

Jumlah Halaman : 134 Halaman

2. Sinopsis

Cerita utama dalam buku Filosofi Kopi bercerita tentang Ben dan Jody. Ben merupakan seorang barista yang handal dalam meramu kopi. Ben dan Jody mendirikan suatu kedai kopi yang disebut ‘Filosofi Kopi temukan Diri Anda Di Sini.’

Ben memberikan sebuah gambaran singkat mengenai filosofi kopi dari setiap ramuan kopi yang disuguhkannya di kedai tersebut. Kedai tersebut menjadi sangat ramai dan penuh pengunjung.

Suatu hari, seorang pria kaya menantang Ben untuk membuat sebuah ramuan kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas karena saking takjubnya, dan cuma bisa berkata: hidup ini sempurna, dan Ben berhasil membuatnya.

Ramuan kopi yang disebut Ben’s Perfecto tersebut menjadi minuman terenak hingga seorang pria datang dan mengatakan bahwa rasa kopi tersebut hanya “lumayan enak” dibandingkan kopi yang pernah dicicipinya di suatu lokasi di Jawa Tengah.

Ben dan Jody yang penasaran dan langsung menuju lokasi tersebut. Kemudian mereka menemukan secangkir tiwus yang disuguhkan oleh pemilik warung gubuk di daerah tersebut. Ben dan Jody meminum kopi tersebut tanpa berbicara sedikitpun.

Kopi ini memiliki rasa yang sempurna dan ada cerita serta filosofi yang menarik dari kopi tersebut. Ben yang merasa gagal kembali ke Jakarta dengan putus asa.

Untuk mencari tahu cara mengibur temannya, Jody kembali menemui pemilik warung di Jawa Tengah tersebut dan sepulangnya dari sana. Dia menghidangkan Ben segelas Kopi Tiwus dan sebuah kartu bertuliskan, “Kopi yang anda minum hari ini adalah Kopi Tiwus. Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya”.

Dan akhirnya Ben sadar bahwa dia selama ini mengambil jalan hidup yang salah. Ben juga sadar bahwa hidup ini tidak ada yang sempurna. Dengan demikian, Ben kembali sadar dan melanjutkan perjuangan serta hobinya di kedai Filosofi Kopi.

3. Analisis

Kekurangan novel ini memiliki beberapa bagian yang menimbulkan kesan monoton, meski berisi kumpulan prosa. Di sisi lain, novel tersebut memberikan pesan moral, penuh makna, dan memberikan pengaruh positif seperti dorongan untuk terus berjuang.

4. Evaluasi/kesimpulan

Buku ini sebaiknya dibaca untuk SMA ke atas karena memberikan pelajaran, pesan moral, dan pengaruh positif yang ada di dalamnya.

Cara Membuat Resensi

Cara membuat resensi yang mengalir diperlukan upaya yang gigih untuk terus berlatih. Diana AV Sasa dan Mudinin M. Dahlan dalam buku Berguru pada Pesohor (2011) memberikan cara penulisan resensi yang dapat diterapkan;

1. Pilih buku yang tepat

Pemilihan buku untuk diresensi perlu diperhatikan karena peresensi wajib bisa memahami isi buku yang akan dikritisinya. Dalam upaya mempermudah penulisan, peresensi bisa memulai dari buku dengan tema yang disukai.

2. Mulai membaca

Meresensi bermula dari membaca buku yang diulas. Buku tersebut perlu dibaca secara komprehensif. Peresensi membaca bukan untuk menikmatinya semata, ia juga perlu mengamati seluk beluk buku.

3. Menentukan sikap

Makna menentukan sikap di sini yaitu menilai beragam aspek dari buku yang diulas. Misalnya kerangka tulisan, pernyataan penulis buku, gaya bahasa, hingga aspek teknis.

4. Mulai menulis

Jalan untuk menyelesaikan resensi adalah mulai menuliskannya. Peresensi mesti jujur dalam menilai buku yang yang dibahas.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno