tirto.id - Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) sudah menyiapkan beberapa strategi untuk memasarkan mobil Small MPV mereka yang akan diluncurkan secara global. Mitsubishi Expander, nama produk anyar Mitsubishi ini, akan dirilis resmi saat pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Small MPV berkapasitas tujuh penumpang itu akan diproduksi sebanyak 80 ribu unit per tahun di pabrik Mitsubishi, Cikarang, Jawa Barat. Produsen kendaraan berlogo tiga berlian itu mengalokasikan 20 ribu unit untuk pasar ekspor, dan 60 ribu unit Small MPV untuk pasar Indonesia dalam setahun atau sekira 5 ribu unit per bulan.
Baca juga: Mitsubishi Expander, Spesifikasi, Tampilan dan Harga
Untuk mencapai target itu, MMKI akan terus membangun brand dan jaringan penjualan di Indonesia sehingga bisa memasarkan produk Small MPV secara optimal.
"Strategi khususnya menghadapi pesaing yang sudah establish. Memang, kami adalah penantang dimana memang khususnya untuk passenger car kami masih perlu men-develop produk, brand dan network," kata Irwan Kuncoro Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKI di Jakarta, Senin (24/7/2017).
"Ditargetkan saat start penjualan, kami punya 110 outlet. Akan kami kembangkan sampai akhir tahun fiskal 2018 sebanyak 143 outlet," jelas dia.
Irwan mengatakan, menambah jaringan penjualan sangat penting untuk membawa Mitsubishi Small MPV bersaing dengan kompetitornya.
"Kami sadari, tak hanya produk, tapi kami juga harus mengembangkan jaringan dan sales dan aftersales agar bisa bersaing dengan kompetitor," lanjut Irwan.
Ia memprediksi, small MPV yang dijual dengan rentang harga Rp189 juta hingga Rp246 juta dalam enam varian itu akan memiliki pasar yang merata, bukan hanya di kota besar saja.
Baca juga: Mitsubishi Expander, Harga Bersaing dengan Avanza dan Xenia
"Karena ini small MPV, tentunya target marketnya akan lebih merata di seluruh Indonesia. Jika Pajero Sports mungkin 60-70 persen di kota besar, Small MPV akan merata, sehingga penting ekspansi diler ke seluruh Indonesia," pungkas dia.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri