tirto.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan pangan, terutama beras, aman dan mencukupi untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebut bahwa stok beras di Bulog sangat melimpah, yakni mencapai 2,07 juta ton.
“Pak Presiden menyampaikan ini enggak pernah terjadi di beberapa tahun terakhir, stok bulog di atas 2 juta [ton],” ujar Arief dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Harga dan Pasokan Menjelang Nataru 2024/2025, dikutip dari akun Youtube Bapanas.
Arief menuturkan bahwa di beberapa bulan menjelang akhir tahun, ketersediaan stok beras biasanya justru selalu di bawah 800 ribu ton. Manilik hal tersebut, Arief meyakini bahwa pemerintah sudah siap menghadapi momen Nataru mendatang.
“Jadi, biasanya di bulan November, Desember, Januari, stok Bulog itu biasanya di bawah 800.000 ton. Sehingga, pemerintah siap untuk menghadapi Desember, Januari, dan Februari [mendatang],” kata Arief.
Arief juga mengatakan bahwa harga pangan secara umum stabil, baik di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen. Arief merinci bahwa dari total stok beras sebanyak 2,07 juta ton, terdapat 1,75 juta ton yang tersimpan di gudang Bulog.
Memprediksi adanya penurunan produksi saat menghadapi awal 2025, Arief mengatakan pemerintah sepakat melanjutkan program Bantuan Pangan Beras 10 kilogram. Jumlah tersebut terdiri dari beras komersial dan cadangan beras pemerintah (CBP) yang rencananya akan menyasar kepada 22 juta penerima.
“Komposisinya ada beras komersial dan beras CBP. Kemudian, ada 22 juta penerima bantuan pangan 10 kilogram beras ini juga sama sudah direncanakan jauh sebelumnya,” ujar Arief.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi