tirto.id - Gunung Merapi saat ini berstatus siaga seletah beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui laman media sosial Twitter resminya menginformasikan tujuh hal yang harus dilakukan saat status Gunung Merapi siaga, yaitu,
Yang harus dilakukan saat status Gunung Merapi siaga
1. Jangan lakukan kegiatan di tempat berbahaya
2. Dahulukan evakuasi di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III
3. Amankan surat-surat penting dan berharga
4. Amankan harta bergerak (raja kaya dan raja brana)
5. Ikuti informasi resmi terkini, perkembangan aktivitas Gunung Merapi
6. Siapkan tas siaga (pakaian, senter, obat-obatan sederhana, radio, handphone/HT, makanan ringan, minuman) di tempat yang mudah dijangkau
7. Segera mengungsi bila mulai terlihat guguran lava pijar/awan panas kecil/suara gemuruh yang menerus
Yang harus disiapkan saat status Gunung Merapi siaga
Selain ketujuh hal tersebut, ada juga tas siaga bencana yang perlu Anda persiapkan.
Pada 2018, BNPB menerbitkan Buku Saku Menghadapi Bencana untuk mencegah dampak kerugian akibat bencana alam atau peristiwa lainnya.
Buku saku tersebut membahas tentang upaya peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Salah satunya adalah dengan menyiapkan tas siaga bencana (TSB), untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain.
Tas siaga bencana disarankan sebagai cadangan bertahan hidup apabila bantuan belum datang.
Selain itu, tas tersebut dapat memudahkan saat evakuasi dari lokasi bencana menuju tempat yang lebih aman.
Tas siaga bencana berisi barang-barang pokok dan penting yang wajib ada ketika sebuah bencana atau kondisi darurat terjadi sesuai kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
Apa saja isi tas siaga bencana?
Berikut adalah rekomendasi isi dari tas siaga bencana (TSB) dilansir dari Buku Saku Siaga Bencana:
1. Surat-surat penting seperti Akta Kelahiran, Ijazah, Surat Kendaraan, Kartu Keluarga, dll.
2. Pakaian untuk 3 hari termasuk selimut, handuk, dan jas hujan
3. Makanan ringan dan tahan lama seperti mie instan, abon, coklat, biskuit, dll
4. Air minum yang setidaknya dapat mendukung kebutuhan selama 3 hari
5. Obat-obatan pribadi atau umum
6. Alat bantu penerangan seperti senter, lilin, korek api, dsb
7. Siapkan uang tunai dalam tas untuk bekal selama kurang lebih 3 hari
8. Peluit sebagai alat bantu pertolongan
9. Masker sebagai alat lindung pernafasan
10. Perlengkapan mandi
11. Radio atau ponsel untuk memantau informasi lebih lanjut mengenai bencana alam. Jangan lupa siapkan pengisi daya atau power bank.
Editor: Agung DH