tirto.id - Statistik Timnas Indonesia vs Filipina di laga pemungkas Grup B Piala AFF 2024 sebenarnya menunjukkan dominasi Skuad Garuda atas The Azkals. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12), tim asuhan Shin Tae-yong unggul dalam semua aspek. Namun, ada 2 detail penentu, yaitu kartu merah Muhammad Ferarri dan penalti Bjorn Kristensen.
Timnas Indonesia harus menerima nasib gagal lolos semifinal Piala AFF 2024. Hanya mengumpulkan 4 angka dari 4 laga, Skuad Garuda mesti puas di peringkat 3 Grup B. Mereka tidak hanya di bawah Vietnam (10 angka) sang juara grup, tetapi juga Filipina, yang dalam 4 laga babak penyisihan mampu mencatat 1 menang dan 3 seri.
Dalam laga kontra Filipina, Timnas Indonesia sudah melakukan berbagai cara untuk mencetak gol. Namun, faktor usia juga berperan penting. Skuad Garuda punya rata-rata umur paling muda di Piala AFF 2024. Ketenangan dalam mengambil keputusan jadi krusial di partai sevital laga pada Sabtu (21/12). Filipina sendiri punya rata-rata usia 23,7 tahun.
Statistik Timnas Indonesia vs Filipina AFF 2024
Awal babak pertama, Filipina mengejutkan Timnas Indonesia dengan permainan menyerang. Bahkan, penguasaan bola The Azkals bisa mencapai 76 persen. Namun, tim asuhan Albert Capellas tidak dapat memanfaatkan momentum.
Timnas Indonesia secara perlahan bisa menarik arus permainan seiring dengan hidupnya Arkhan Fikri dan Marselino Ferdinan di lini tengah. Inilah yang menyebabkan saat paruh pertama usai, Skuad Garuda bisa unggul ball possessions 53 persen berbanding 47 persen milik tamu mereka.
Yang mencolok adalah percobaan Timnas Indonesia yang mencapai 14 kali dalam 45 menit awal. Namun, konversi untuk jadi peluang yang mengancam gawang Filipina cukup tipis, hanya 3 peluang. Sebaliknya, 3 percobaan lain off target, termasuk kesempatan emas Arkhan Fikri (45+3). Sisanya, 8 tembakan diblok lawan.
Di sisi lain, meski tersedot oleh Timnas Indonesia sejak menit 30, Filipina cukup efektif dalam menyelesaikan peluang. Dari 4 percobaan, 3 di antaranya memaksa Cahya Supriadi melakukan penyelamatan. Itu adalah aksi Bjorn Kristensen (20'), tembakan Michael Kempter (29'), dan tandukan jarak dekat Kristensen (45+5').
Namun, kartu merah yang diterima Muhammad Ferarri (42') mengubah peta laga sepenuhnya. Di babak kedua, STY memilih untuk menarik Asnawi Mangkualam bertrio dengan Kadek Arel dan Dony Tri Pamungkas. Otomatis, lini tengah Skuad Garuda tidak seapik babak pertama.
Selain itu, dalam posisi tertinggal 0-1 oleh penalti Bjorn Kristensen, Timnas Indonesia tampak panik. Keputusan Shin Tae-yong memainkan Hokky Caraka dan Arkhan Kaka sekaligus menunjukkan hal ini. Padahal, kelemahan utama Skuad Garuda adalah aliran bola yang tidak lancar dari belakang ke depan.
Penguasaan bola Timnas Indonesia di 45 menit terakhir masih sama, 53 persen. Namun, outputnya cukup jomplang. Skuad Garuda hanya bisa menembak 7 kali di paruh kedua, dengan 4 di antaranya tepat sasaran. Jika dibandingkan, jumlah itu turun 50 persen dibandingkan babak pertama.
Berikut ini statistik Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024.
Aspek | Timnas Indonesia | Filipina |
Gol | 0 | 1 |
Ball Possessions | 53 persen | 47 persen |
Shot (on Target) | 22 (7) | 11 (7) |
Tendangan Sudut | 5 | 1 |
Saves | 6 | 7 |
Free Kick | 18 | 11 |
Foul | 15 | 19 |
Kartu Kuning (Kartu Merah) | 1 (1) | 7 (0) |
Timnas Indonesia (3-5-2): Cahya Supriadi; Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Asnawi Mangkualam, Achmad Maulana (Victor Dethan 79'), Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan (Arkhan Kaka 79'), Pratama Arhan; Rayhan Hannan (Ronaldo Kwateh 93'), Rafael Struick (Hokky Caraka 52', Robi Darwis 93')
Timnas Filipina (4-3-3): Patrick Deyto (Quincy Kammerad 10'), Paul Bismarck Tabinas, Amani Aguinaldo, Adrian Ugelvik, Michael Kempter; Sandro Reyes, Scott Woods (Christian Rontini 70'), Zico Bailey; Alex Monis, Bjorn Kristensen (Javier Gayoso 69'), Javier Mariona (Uriel Dalapo 45')
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai vs Filipina
Piala AFF 2024 tidak digelar dalam kalender FIFA. Ini menyebabkan koefisien pengali AFF tergolong kecil, bahkan lebih kecil daripada pertandingan persahabatan, atau hanya 5.
Sebelum pertandingan kontra Filipina, Timnas Indonesia memiliki 1.133,41 poin. Skuad Garuda menempati posisi 127 FIFA. Sebaliknya, Filipina mempunyai 1.047, 23 angka dan menduduki posisi 149 dunia.
Kekalahan Timnas Indonesia atas Filipina membuat Skuad Garuda kehilangan 2,91 poin. Ini membuat Skuad Garuda kini hanya memiliki 1.130,5 angka. Di sisi lain, The Azkals mendapatkan tambahan 2,91 angka sehingga menjadi 1.050,14 poin.
Jika mengacu jumlah angka terbaru, perolehan poin itu membuat Garuda terjerembab jatuh 3 tingkat ke urutan 130. Pasalnya, persaingan memang cukup ketat di zona 125 hingga 130. Timnas Indonesia disalip oleh Kongo (1.132,65 angka), Sierra Leone (1.132,06 angka), dan Siprus (1.131,32 angka).
Editor: Iswara N Raditya