tirto.id - Atlet cabang olahraga karate, Srunita Sukatendel berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia.
Kedua orangtua Srunita yang tinggal di Desa Tanjung Langkat, Sumatera Utara (Sumut) merasa bangga anak mereka ikut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games Malaysia.
Ayah Srunita, Seh Ukur Perangin-angin Sukatendel menjelaskan tidak hanya keluarga, warga setempat pun ikut bangga atas prestasi yang diraih anaknya di ajang SEA Games itu.
Seh Ukur adalah guru olahraga di SMA Negeri Satu Salapian dan juga mantan atlet karate Sumatera Utara. Kiprah Srunita ini diawali dari dojo atau tempat latihan yang sangat sederhana di sekitar kediamannya.
"Kami keluarga besar di sini jelas sangat bangga dengan perolehan medali emas di SEA Games ini," kata dia di Tanjung Langkat Salapian, Sumut, Senin (28/8/2017), dikutip dari Antara.
Ayahnya pun kemudian menunjukkan beberapa piagam penghargaan dan medali hasil prestasi yang telah dicapai Srunita.
Ia berharap anaknya bisa terus berprestasi guna mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang olahraga karate.
Seh Ukur mengatakan bahwa sehari-hari Srunita berlatih di "Dojo Sruni". Dari tempat itu pulalah yang mengantarkan Srunita mengikuti berbagai kejuaraan tingkat lokal, regional, nasional dan akhirnya internasional.
Di dojo yang mirip gudang ini, Srunita dilatih oleh ayahnya Seh Ukur yang membuatnya mampu meraih berbagai prestasi yang mendunia dan membanggakan keluarga maupun Kabupaten Langkat.
Terlihat juga puluhan foto hasil Srunita mengikuti berbagai kejuaraan, mulai dari medali emas karate junior dikejuaraan Asia di Hongkong tahun 2010, medali emas di Venice Cup Italia 2011, medali perak SEA Games 2013 di Myanmar, medali perunggu turnamen Finladia Cup 2012.
Srunita Sukatendel juga meraih emas pada PON 2013, medali perak diajang Marmara Cup Turki 2014, medali perunggu kejuaraan karate di Rotterdam Belanda.
Kini Srunita masih berstatus sebagai mahasiswi jurusan ilmu olahraga di Universitas Negeri Medan.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto