tirto.id - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia bakal memiliki bentuk mirip dengan National Investment & Infrastructure Fund (NIIF) bentukan India. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan LPI dan NIIF memiliki fokus yang sama terutama pada pembangunan infrastruktur.
“Ini barangkali ada miripnya dengan yang sedang kita bangun di SWF kita,” ucap Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat virtual Komisi XI, Senin (25/1/2021).
Selain fokus pada infrastruktur, ada kesamaan lain antara NIIF dan LPI. Misalnya memiliki tujuan mendapatkan imbal hasil finansial dan meningkatkan investasi dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI). Lalu baik LPI dan NIIF, sama-sama dapat menggandeng partner investasi.
Sumber dana NIIF bersumber dari keuangan internal pemerintah India tetapi juga membuka diri pada investasi langsung atau FDI. LPI Indonesia juga memiliki ketentuan serupa.
Menurut paparan Sri Mulyani, NIIF juga memiliki fungsi pengawasan melalui komite yang diketuai Menteri Keuangan negara tersebut. Di LPI, Menteri Keuangan juga menjalankan tugas pengawasan melalui dewan pengawas.
“Fokus NIIF bentuk trust diinvestasi langsung oleh pemerintah India. NIIF diawasi oleh komite diketuai Menkeu,” ucap Sri Mulyani.
Sebagai perbandingan, Sri Mulyani juga memaparkan model SWF lain. Misalnya Government of Singapore Investment Corporation (GIC) milik pemerintah Singapura yang relatif berbeda dengan konsep LPI milik RI.
GIC kata Sri Mulyani memiliki fokus untuk memperoleh keuntungan finansial. Sejumlah portofolionya mencangkup saham perusahaan dunia, obligasi negara, sampai properti atau real estate. Investasi GIC juga mencangkup perusahaan yang sudah melantai di bursa dalam skema jangka panjang.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan