tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati paham bahwa zaman telah berubah. Hal itu juga yang berpengaruh pada pola komunikasi manusia, termasuk Kementerian yang dipimpinnya.
Selepas menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan kembali menduduki kursi Menkeu Sri Mulyani mengaku mulai membenahi satu per satu cara Kemenkeu berkomunikasi.
"Saya ubah biro komunikasi Kemenkeu dan beralih menggunakan sosial media," ujarnya di Festival Media Digital pemerintah di Hotel Bidakara, pada Rabu (5/12/2018).
Lebih lanjut menurut dia saat ini fenomena komunikasi masyarakat telah berubah karena lebih banyak menggunakan ponsel pintar. Dan menurut data, penggunanya mayoritas generasi millenial.
Oleh sebab itu konten maupun cara komunikasi yang dilakukan Kemenkeu diubah dan disesuaikan agar dapat menjangkau audiens yang mayoritas generasi melenial.
Perubahan yang dilakukan itu menurut Sri Mulyani terinspirasi oleh pola komunikasi tempat lamanya bekerja.
"Waktu saya pindah ke bank dunia, saya melihat sosial media digunakan untuk menjelaskan keseluruh publik bagaimana proyeknya di berbagai tempat di dunia," kata dia.
Di sisi lain menurutnya pola komunikasi menjadi fokus penting dalam menginformasikan berbagai hal terkait keuangan Indonesia, sebab menurut dia masyarakat berhak tahu.
"Saya katakan bahwa APBN itu uang kita, masyarakat harus tahu bagaimana uang itu diperoleh, dipakai karena ini bagian dari Undang-Undang. Rakyat berhak dapatkan informasi," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus berupaya memasyarakatkan kembali dunia keuangan negara yang kadung dianggap "tinggi". Berbagai upaya pun telah dilakukan Kemenkeu, mulai dari membuat vlog hingga menggunakan influencer untuk memasyarakatkan dunia keuangan.
"Karena kalau kita bisa membahasakan dengan bahasa biasa, maka masyarakat akan merasa ini tidak tentu sulit untuk dipahami," terangnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Irwan Syambudi