Menuju konten utama

Sopiri Novanto, Hilman Mattauch Dipecat Metro TV

Muhammad Hilman Mattauch, wartawan Metro TV yang menyopiri Seya Novanto saat kecelakaan, akhirnya diberhentikan Sabtu (18/11) kemarin.

Sopiri Novanto, Hilman Mattauch Dipecat Metro TV
Hilman Mattauch. FOTO/Istimewa

tirto.id - Muhammad Hilman Mattauch, wartawan kontributor Metro TV yang bertugas di Gedung Parlemen, akhirnya diberhentikan oleh redaksi Metro TV pada Sabtu (18/11). Hilman dipecat setelah sidang redaksi membuktikan ia melakukan pelanggaran kode etik karena telah menyopiri Setya Novanto, yang ketika itu jadi buruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Don Bosco Selamun, Pemimpin Redaksi Metro TV, mengatakan kepada Tirto bahwa Jumat (17/11) kemarin pihak Metro TV membentuk tim khusus untuk menelusuri pelanggaran kode etik yang mungkin dilakukan Hilman. Ia diduga melakukan sesuatu yang bertentangan dengan profesinya sebagai jurnalis.

"Ini patut diduga mengandung konflik kepentingan," katanya, Minggu (19/11/2017).

Tim kemudian berkesimpulan bahwa Hilman memang melakukan pelanggaran kode etik, dan hanya sebatas itu. Tim tidak menelusuri, misalnya, apakah benar karyawannya itu menyembunyikan Novanto atau tidak. "Kami tidak sampai sana, itu urusan penegak hukum," katanya.

Adapun pelanggaran kode etik yang dimaksud adalah bahwa Hilman terbukti menyopiri narasumber, yang menurut mereka sama sekali bukan tugas jurnalis. Don Bosco menegaskan, setiap narasumber yang diundang Metro TV akan dijemput dengan mobil kantor berikut dengan sopirnya.

Selang beberapa saat setelah kesimpulan tersebut, Hilman kemudian menyatakan mengundurkan diri.

Perkara apakah yang membuat Hilman putus hubungan dengan Metro TV karena ia mengundurkan diri atau dipecat, Don Bosco mengatakan hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. "Dia mengundurkan diri atau tidak, kontraknya pasti harus diakhiri," katanya.

Bisa dibilang, investigasi tim ini hanya sebatas formalitas. Pasalnya, aturan internal Metro TV menyebutkan siapapun karyawannya yang jadi tersangka kasus tertentu akan dengan sendirinya mengakhiri kontrak kerja. Hilman sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak dua hari lalu (17/11), atas perkara kelalaian dalam berkendara sehingga mengakibatkan kecelakaan.

Hilman Mattauch menjadi sorotan pemberitaan setelah ia diketahui berada semobil dengan Setya Novanto, Ketua DPR yang juga tersangka kasus korupsi KTP-elektronik. Ia diketahui menjadi sopir dalam kecelakaan yang menyebabkan Novanto mengalami luka-luka.

Hilman memang dekat dengan Novanto, sejak menjabat sebagai koordinatoriat wartawan parlemen. Ia kerap muncul bersama anggota, juga pimpinan dewan saban ada kegiatan. Hal biasa ia hadir dengan tokoh-tokoh penting parlemen, seperti Setya Novanto, Fahri Hamzah hingga Fadli Zon.

Saat penetapan Novanto sebagai tersangka untuk kali kedua, 10 November lalu, Hilman berada di rumah Novanto. Hilman saat itu bahkan berperan menghubungkan wartawan dengan Sekjen Golkar Idrus Marham yang berada di dalam rumah Novanto, sebab hanya dirinya lah wartawan yang boleh masuk ke rumah.

Pada Juni tahun lalu, nama Hilman pernah menjadi pergunjingan di kalangan wartawan, juga internal Metro TV. Ia diberhentikan karena melanggar kode etik karena turut menghalangi peliputan wartawan lain dan mengamankan pelaku koruptor lewat pemberitaan saat sedang diperiksa KPK.

Namun, tiga bulan setelahnya, Hilman kembali bekerja.

Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV, Abdul Kohar, yang mulai bekerja sejak Juni 2016, mengatakan bahwa Hilman dipekerjakan kembali karena ia mengajukan banding. Kohar menyebut salah satu dalil yang diajukan Hilman adalah tidak adanya surat teguran lebih dulu.

"Dia mengakui melakukan beberapa hal, tapi karena ketidaktahuan dia," ujar Kohar.

Hilman tidak merespons upaya komunikasi Tirto yang mencoba mengkonfirmasi pemecatan ini sejak tadi malam. Beberapa pertanyaan yang diajukan hingga saat ini juga belum dibalas.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Arbi Sumandoyo
Penulis: Rio Apinino
Editor: Rio Apinino