Menuju konten utama

Soal Seruan Putihkan TPS, KPU Ingatkan Jangan Ada Atribut Kampanye

KPU tak melarang para pemilih memakai pakaian dengan warna tertentu saat hari pencoblosan, kecuali dengan atribut kampanye.

Soal Seruan Putihkan TPS, KPU Ingatkan Jangan Ada Atribut Kampanye
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berpidato saat kampanye terbuka di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (26/3/2019). ANTARA FOTO/Rahmad/hp.

tirto.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengatakan tak bisa melarang masyarakat yang ingin mengenakan pakaian dengan jenis warna tertentu saat hari pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April nanti.

Pernyataan ini disampaikan Viryan untuk menanggapi seruan capres petahana Joko Widodo kepada pendukungnya untuk meramaikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan mengenakan baju berwarna putih.

"Jadi misalnya ada yang pake baju warna pink, merah, kuning, hijau, biru itu kan biasa. Menjadi berbeda kemudian bila ada atributnya," jelas Viryan di Hotel Sari Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

KPU, kata Viryan hanya sebatas mengingatkan tak boleh ada atribut maupun alat peraga kampanye (APK) di dalam TPS maupun di sekitar area TPS.

Soal seruan Jokowi tersebut, menurut Viryan juga tak menjadi masalah. Menurut Viryan, seruan tersebut masih wajar dilakukan asalkan tetap berpegang pada aturan yang berlaku.

"Apapun juga semua pihak yang menyerukan kan punya harapan-harapan dan KPU berpegang pada batasan yang sudah diatur," jelasnya.

Sebelumnya, melalui tulisan tangan pada secarik kertas, Jokowi menuliskan pesan kepada pendukumgnya untuk meramaikan TPS dengan mengenakan baju berwarna putih saat hari pencoblosan nanti.

"Gunakan hak pilih kita pada tanggal 17 April 2019. Jangan lupa pilih yang bajunya putih. Karena putih adalah kita. Kita semua ke TPS berbondong-bondong berbaju putih"

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong membenarkan adanya tulisan dari Joko Widodo menginstruksikan pendukungnya mengenakan baju berwarna putih saat hari pencoblosan, 17 April 2019.

Kata Usman, tulisan tersebut langsung ditulis tangan Jokowi setelah melaksanakan kampanye terbuka pada hari pertama, Minggu (24/3/2019) di Banten.

Sementara Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, pernyataan tersebut hanyalah gimmick saat berkampanye.

"Ini kan gimmick campaign, artinya pilihlah yang sederhana di kertas suara, yang gampang membedakan dengan pihak sebelah," ujarnya kepada Tirto, Rabu (27/3/2019).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Agung DH