Menuju konten utama

Soal Pindah ke Partai Berkarya, Priyo: Tunggu Tanggal Mainnya

Priyo menyatakan kepastian kepindahannya akan diumumkan setelah dirinya melapor kepada Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina Golkar.

Soal Pindah ke Partai Berkarya, Priyo: Tunggu Tanggal Mainnya
Mantan Wakil Ketua DPR 2009-2014 Priyo Budi Santoso (kiri) berjalan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/5). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Politikus Golkar, Priyo Budi Santoso belum berani secara terbuka mengumumkan kepindahannya ke Partai Beringin Karya (Berkarya).

"Tunggu saja tanggal mainnya. Saya belum bisa menjawab itu," kata Priyo saat dihubungi, Kamis (22/3/2018).

Priyo menyatakan kepastian kepindahannya akan diumumkan setelah dirinya melapor kepada Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina Golkar.

"Saya ingin lapor dulu ke Pak Habibie, Ketua Dewan Kehormatan, tapi beliau masih di Jerman. Saya juga ingin lapor bang Akbar Tanjung & Bang Ical," kata Priyo.

Politikus asal Jawa Timur ini menyatakan juga akan melaporkan terlebih dulu rencana kepindahannya kepada mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla.

Karena, menurutnya, sosok tersebut yang telah memberi kesempatan kepada dirinya menjadi ketua fraksi Golkar di DPR dan wakil ketua DPR.

"Dan fatsunnya saya juga harus bicara dengan mas Airlangga, Ketum Golkar sekarang," kata Priyo.

Kabar kepindahan Priyo pertama kali disampaikan Ketua DPP Berkarya, Badarudin Andi Picunang dalam acara rilis survei Pilgub Jatim 2018 oleh Charta Politica, di Hotel Century, Senayan, kemarin Rabu (21/3/2018).

"Sekadar bocoran saja, calon Sekjen kami yang baru adalah Mas Priyo Budi Santoso," kata Badarudin.

Wasekjen Golkar, Sarmuji menyatakan tidak masalah dengan rencana kepindahan Priyo. Menurutnya, sudah biasa politikus Golkar pindah partai.

"Yang bikin partai juga banyak kan," kata Sarmuji saat dihubungi, Kamis (22/3/2018).

Sarmuji menyatakan kepindahan Priyo tidak akan mempengaruhi perolehan suara Golkar di Jatim, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) 1 Surabaya-Sidoarjo.

"Di sana buktinya kemarin (Pileg 2014) yang terpilih Pak Ibnu Munzir," kata Sarmuji.

Plt Ketua DPD Golkar Bangka Belitung ini juga membantah alasan pindahnya Priyo merupakan buntut dari Munaslub Golkar, Desember 2017 lalu.

"Bukan karena itu saya rasa," kata Sarmuji.

Priyo pada saat Munaslub Golkar sempat mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum menggantikan Setya Novanto. Namun, niatannya tersebut mesti urung di tengah jalan karena tidak mendapat respons baik dari politikus Golkar lainnya. Akhirnya, saat itu, Airlangga Hartarto terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.

Baca juga artikel terkait PARTAI BERKARYA atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri