tirto.id - TKN Jokowi-Ma'ruf tidak ambil pusing terhadap klaim kemenangan dari kubu Prabowo-Sandiaga. Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, mengatakan itu bukanlah hal baru. Tim 02 selalu menampik hasil survei.
"Kalau dari sejak terbentuknya BPN sampai sekarang memang ada klaimnya, kan. Biar aja mereka menikmati itu sebagai bentuk pengobatan," kata Karding di Djakarta Theater, Jakarta.
Wakil Ketua TKN lainnya, Arsul Sani, juga tidak mau menanggapi serius klaim BPN dan Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku cukup yakin dengan hasil lembaga survei nasional yang memang mempunyai rekam jejak terpercaya.
"Kalau exit poll, quick count, TKN mempercayakan kepada lembaga-lembaga survei," kata Arsul.
Dalam Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin diusung oleh 11 partai politik, 9 di antaranya adalah peserta Pemilu 2014, dan dua lainnya merupakan peserta baru di Pemilu 2019. Jika melihat perolehan kursi DPR pada Pemilu 2014, Jokowi-Ma'ruf diusung oleh gabungan parpol dengan total 338 kursi DPR.
Sementara itu, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diusung oleh 5 partai politik, 4 di antaranya sudah terlibat dalam Pemilu 2014, dan satu lainnya adalah peserta baru di Pemilu 2019. Jika melihat jumlah kursi hasil Pemilu 2014, gabungan parpol pengusung Prabowo-Sandi memiliki 222 kursi DPR.
Berdasarkan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), setelah Pemilu berlangsung serentak pada Rabu, 17 April 2019, rekapilutasi perhitungan suara akan diadakan sejak Kamis, 18 April 2019 hingga Rabu, 22 Mei 2019.
Setelah itu, jika terjadi sengketa terkait hasil Pilpres 2019, penyelesaian sengketa akan dilakukan sejak Kamis, 23 Mei 2019 hingga 15 Juni 2019.
Editor: Gilang Ramadhan