tirto.id -
Namun, Ferry belum dapat memastikan lokasi rapat pembahasan dan waktu pembahasan. "Saya belum tahu tempatnya, tapi kemarin bilangnya rapat mulai hari ini," kata Ferry saat dihubungi Tirto, Selasa (14/8/2018).
Meskipun begitu, menurut Ferry, sudah ada beberapa nama yang diusulkan partai koalisi sebagai ketua tim kampanye nasional. Hanya saja, nama-nama itu masih dirahasiakan.
"Enggak perlu cepat-cepat [diumumkan] tapi salah kayak sana [kubu Jokowi-Maruf]," kata Ferry.
Kesalahan kubu Jokowi yang dimaksud Ferry adalah terlalu cepat memilih cawapres, tapi malah bertentangan dengan kemauan pendukungnya sendiri.
"Katanya sudah ada satu nama dari jauh-jauh hari, eh malah Pak Mahfud MD dihapus namanya dan malah salah," kata Ferry.
"Katanya mau anti hoaks, tapi pilih Farhat Abbas sebagai jubir yang sudah menyerang sejak awal," imbuhnya.
Ferry pun menyatakan, pihaknya tidak akan memilih juru bicara (jubir) sampai seratus orang seperti kubu Jokowi-Maruf Amin. "Banyak [jubir] tapi enggak sampai 100 lah," kata dia.
Hal ini, kata Ferry, agar kerja jubir juga lebih efektif dan sisa orang bisa diletakkan di pos-pos lain di tim kampanye.
Sampai saat ini, Prabowo-Sandiaga belum menentukan susunan tim kampanye nasional. Berbeda dengan Jokowi-Maruf yang telah mengumumkan susunan inti tim kampanye nasional kemarin (13/8/2018), termasuk 100 jubir.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri