Menuju konten utama

Soal Dideklarasikan Jadi Capres, Anies: Saya Masih Ngurus Jakarta

Anies menyebut, soal capres di Pilpres 2019 adalah kewenangan petinggi partai.

Soal Dideklarasikan Jadi Capres, Anies: Saya Masih Ngurus Jakarta
Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Award kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menerima pengguna manfaat kartu tersebut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak banyak berkomentar saat dimintai tanggapan mengenai adanya deklarasi masyarakat agar ia menjadi capres di Pilpres 2019. Ia mengaku masih fokus mengurus Jakarta. Hal itu disampaikan Anies di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

"Saya masih ngurusi Jakarta, ini lagi kerjakan reklamasi," katanya sembari menunjukkan berkas yang ia bawa.

Anies menyebut ia mendatangi DPR hari ini membawa berkas reklamasi untuk dibicarakan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ia pun menegaskan masih fokus dengan tugasnya sebagai kepala daerah Jakarta.

Anies juga mengaku tidak tahu tentang deklarasi tersebut. Ia hanya mengetahui dari pesan yang beredar, termasuk juga wacana duetnya dengan AHY. Namun, ia mengaku wacana pencapresan tersebut adalah wewenang petinggi partai, Zulkifli dari PAN, Prabowo Subianto dari Gerindra, dan Sohibul Iman dari PKS.

"Iya, saya juga kaget [saya duet dengan AHY]. Kemarin itu sampai empat nama, empat muncul. Tapi gini deh, saya jangan komentar dulu sekarang. Menurut saya itu adalah wilayah pimpinan partai, saya bagian bekerja dulu di Jakarta dan kita lihat nanti perkembangannya seperti apa," katanya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membenarkan pertemuan dengan Anies di Gedung DPR hari ini. Menurut Zulhas, pembicaraan keduanya bisa terkait reklamasi sampai soal Pilpres.

Menurut Zulhas, kedatangan Anies Baswedan sekaligus menjadi acara silaturahmi karena semenjak menjabat Anies belum pernah mengunjungi gedung DPR.

"Gubernur Indonesia mau datang," kata Zulhas. "Boleh, artikan sendiri saja," lanjutnya ketika ditanya soal pembahasan pencapresan.

Zulkifli sendiri belum mengatakan bahwa Anies masuk dalam bursa capres dan cawapres dari PAN. Menurutnya, dari internal PAN sendiri sudah ada empat nama yang akan diajukan, dan tidak ada nama Anies di dalamnya. Nama Anies justru muncul dari kubu Partai Demokrat.

Namun, Zul mengakui sulit membentuk poros ketiga di Pilpres mendatang, jika PAN dan PKS mendukung Anies. Sejauh ini, baru Gerindra dan PDIP yang kemungkinan bisa mengusung calonnya di Pilpres 2019. Apabila terjadi poros ketiga, hal itu sudah termasuk keajaiban.

"Saya bilang sih dua poros," ujarnya. "Kalau tiga perlu keajaiban."

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra