tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan bahwa PKL yang berada di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, tidak akan direlokasi selama pembangunan skybridge, melainkan hanya digeser tak jauh dari lokasi awal.
"Ya, direlokasi itu tidak jauh dari tempat di sana. Insyaallah aman tidak mengganggu pembangunan," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (7/8/2018) malam.
Ia mengatakan hal tersebut menanggapi pernyataan senada dari Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi yang mengatakan PKL di Jalan Jati Baru tidak direlokasi, melainkan hanya digeser saja.
"Para pedagang UMKM di Jalan Jatibaru tidak direlokasi. Digeser aja saja 100 meter. Hanya dirapatkan saja," katanya saat dikonfirmasi oleh Tirto, Selasa (7/8/2018) sore.
Sandiaga juga menambahkan jika terdapat PKL yang tidak ingin dipindahkan lapaknya, pihak Pemprov akan terus melakukan sosialisasi dan memberi arahan secara teknis yang akan disampaikan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta.
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas PD Pasar Jaya Arif Nasrudin, selaku pengelola Pasar Tanah Abang, pernah menawarkan agar para pedagang di Jalan Jati Baru untuk dipindahkan ke Blok F, Pasar Tanah Abang.
"Blok G baru mau dibangun Agustus ini. Jadi saya menawarkan ke Blok F saja. Tapi balik lagi ke Dinas UMKM maunya bagaimana," kata Arif saat dihubungi Tirto, Selasa (7/8/2018) sore.
Pembangunan skybridge Tanah Abang sudah dimulai sejak 3 Agustus dan rencananya akan rampung dan dapat digunakan pada 15 Oktober mendatang. Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar yang diambil dari anggaran PD Sarana Jaya dengan tender yang dimenangi PT Amarta Karya.
Proyek skybridge Tanah Abang ini akan menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang atau lebih kurang 400 meter. Saat ini tahap pengerjaannya masih tahap awal dari beberapa tahapan yang ada.
Editor: Maya Saputri