tirto.id - Founder & CEO Doxadigital Viktor Iwan mengatakan, telepon genggam (handphone/mobile) mendominasi jumlah kunjungan (traffic) situs web di dunia.
Fenomena ini, kata Viktor, perlu menjadi perhatian penting lantaran situs web yang tak ramah bagi kunjungan mobile akan sulit mendapatkan traffic.
"Saya lihat mobile, traffic-nya nomor satu. Jadi kita perlu fokus di mobile dulu. Mobile is the new default," ucap Viktor dalam SEO Con di Balai Kartini pada Kamis (14/3/2019).
Viktor mengatakan, fenomena ini telah berlangsung sejak 2014 silam. Namun, secara bertahap, peran mobile menjadi sangat signifikan.
Puncaknya pada tahun 2017 ketika algoritme mesin pencari Google mulai menerapkan prioritas pengurutan situs yang ramah bagi mobile atau dikenal mobile first indexing.
Lalu tidak lama kemudian pada tahun 2018, Google menambah kriteria kecepatan akses situs dari perangkat mobile menjadi kunci untuk memperoleh urutan tertinggi dalam hasil pencarian.
"Google sekarang melihat mobile-nya dulu baru yang cuma punya tampilan desktop," ucap Viktor.
Pernyataan Viktor ini sejalan dengan penjelasan Webmaster Outreach Strategist, Google Asia Pacific, Aldrich Christopher. Adlrich mengatakan, 74 persen traffic saat ini datang dari mobile.
Karena itu, memang tidak heran bila Google menggunakan metode mobile first indexing. Sebab saat ini, kata Aldrich, Google memang mengincar situs yang dapat dibuka secara mobile untuk terlebih dahulu dimasukan dalam perpustakaan data yang dimiliki Google.
"Dari 2015 traffic mobile sudah lebih dari traffic desktop. Jadi kalau membuat website harus pikirkan versi mobile," ucap Aldrich dalam SEO Con pada Rabu (13/3/2019).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno