Menuju konten utama

Situasi Gunung Merapi Hari Ini 7 Maret 2022: 26 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan lama gempa 41-176 detik.

Situasi Gunung Merapi Hari Ini 7 Maret 2022: 26 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Senin, 7 Maret 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 26 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hybrid/fase banyak.

Laman resmi magma.esdm.go.id melaporkan, sampai saat ini, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga Level III.

Kendati demikian, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Kegempaan

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 19-24°C. Kelembaban 74-98%. Tekanan udara 567-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan lama gempa 41-176 detik.
  • 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 5 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya