tirto.id - Teramati guguran lava pijar sebanyak 3 kali dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Senin (7/3/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain guguran lava pijar, pada periode pengamatan yang sama juga terjadi gempa guguran sebanyak 28 kali dengan amplitudo 3-24 mm dan durasi 33.1-174.5 detik.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.
Potensi bahaya dari erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
07-03-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 569-687 mmHg. Volume curah hujan 4 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar sebanyak 3 kali jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 28, Amplitudo : 3-24 mm, Durasi : 33.1-174.5 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 4, Amplitudo : 5-13 mm, S-P : 0.5-0.9 detik, Durasi : 4.8-7.4 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya & Iswara N Raditya