Menuju konten utama

Sistem Ganjil Genap, Tingkat Keterisian Bus Naik 45 Persen

Tingkat keterisian bus umum naik hingga 45 persen dalam tiga hari sejak diberlakukan sistem ganjil-genap.

Sistem Ganjil Genap, Tingkat Keterisian Bus Naik 45 Persen
Penumpang bus Trasncommuter, bus kota yang terintegrasi dengan Kereta Commuter di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sejak diberlakukannya peraturan ganjil-genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 12 Maret lalu, tingkat keterisian bus umum naik menjadi 45 persen.

"Tadinya sebelum diberlakukan ganjil-genap itu kan keterisiannya cuma 29 persen, sekarang 45 persen, artinya dua kali lipat," kata Direktur Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa seusai peluncuran Transcommuter di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Pande menyebutkan tingkat keterisian hingga 45 persen hanya dalam jangka waktu tiga hari.

"Kalau kita ditanyakan target ya sebanyak-banyaknya karena kita selaku operator. Ini `kan sudah tiga hari ya, kita lihat lah ini `kan masih terlalu dini untuk kita memberikan pernyataan berhasil atau enggak," katanya.

Pande menargetkan bisa meningkatkan keterisian penumpang hingga 60 persen dalam bulan ini.

Dia menyebutkan satu bus premium dapat menampung 34 penumpang yang disiapkan dari Bekasi.

"Armada kita ada 60 yang kita siapkan dari Bekasi. Kita akan tambah terus sesuai dengan permintaan masyarakat," katanya.

Berdasarkan data PT Jasa Marga Senin (12/3), terjadi perubahan-perubahan yang signifikan pada hari pertama pelaksanaan tiga kebijakan penanganan kemacetan di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat I arah Jakarta misalnya telah menurunkan jumlah kendaraan pribadi yang masuk di pintu tol tersebut sekitar 30 persen dari biasanya 2.600 kendaraan menjadi 1.820, sementara pintu tol Bekasi Barat II arah Jakarta turun 38 persen dari semula 3.000 kendaraan menjadi 1.852 kendaraan.

Penurunan juga terjadi di pintu tol Bekasi Timur sebesar 35 persen dari biasanya 2.400 kendaraan menjadi 1.545 kendaraan.

Namun data juga menunjukkan adanya perubahan perilaku pada pengguna kendaraan pribadi, misalnya terdapat kecenderungan para pengguna kendaraan pribadi berangkat lebih awal sebelum jam pemberlakuan ganjil genap pukul 06.00-09.00 WIB.

Di pintu tol Bekasi Barat I mulai pukul 04.00-05.00 WIB naik 37 persen dari kondisi biasa sebelumnya, sementara di pintu tol Bekasi Timur 05.00- 06.00 WIB terjadi penurunan 23 persen.

Terkait kebijakan pembatasan kendaraan golongan III sampai dengan V pada pukul 06.00-09.00 WIB terindikasi penurunan volume sebesar 70 persen dibanding kondisi normal.

Data-data tersebut menjawab bagaimana implementasi paket kebijakan penanganan kemacetan di jalan tol memberikan dampak positif bagi kelancaran ruas jalan tol-cikampek pada Senin (12/3).

Baca juga artikel terkait SISTEM GANJIL GENAP

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo