Menuju konten utama

Sinopsis Yeh Teri Galiyan Eps 98: Putusan Pengadilan untuk Shantanu

Yeh Teri Galiyan tayang di ANTV setiap Senin-Minggu pada pukul 12.45 WIB. 

Sinopsis Yeh Teri Galiyan Eps 98: Putusan Pengadilan untuk Shantanu
Seri drama India, Yeh Teri Galiyan. FOTO/Istimewa

tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan episode 98 tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (8/6/2020) pukul 12.45 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.

Pada episode sebelumnya, Shantanu dan Asmita masih berada di tempat perlindungan saat hujan. Shantanu mendapat telepon dari Nandini. Kala itu, Nandini mengatakan bahwa dia telah sadar dan meminta maaf. Nandini ingin berbicara kepada Shantanu untuk terakhir kali. Sebab, Nandini akan melakukan bunuh diri.

Shantanu tidak menghiraukan perkataan Nandini, dan menganggapnya hanya bersandiwara. Namun, Asmita resah dan meminta Shantanu agar cepat kembali. Atas desakan Asmita, Shantanu akhirnya mau menemui Nandini di rumah sakit.

Saat Shantanu masuk rumah sakit, lampu mati dan semuanya gelap. Saat lampu sudah kembali menyala, Subankar, ayah Nandini, telah terkapar dengan badan tertusuk pada pisau.

Semua orang panik. Semua orang dan polisi menuduh Shantanu sebagai pelaku pembunuhan. Hanya Asmita yang tidak percaya. Asmita menganggap bahwa Nandini pelaku sebenarnya.

Shantanu masuk penjara atas tuduhan pembunuhan. Nasib Shantanu akan diputuskan di pengadilan. Nandini mencari pengacara paling hebat untuk membantunya di pengadilan. Ridoy dan kakek Mazumdar juga mencari pengacara untuk Shantanu.

Sayangnya, tidak ada pengacara yang mau menerima kasus Shantanu. Mereka takut berhadapan dengan pengacara Nandini. Sampai hari pengadilan digelar, Shantanu belum mendapat pengacara.

Pengadilan dimulai

Semua bukti dan saksi membuat keadaan Shantanu di mata hukum semakin buruk. Saat keadaan semakin genting dan tiba giliran Shantanu untuk mendapat pembelaan, Asmita datang. Dia bertindak sebagai pengacara Shantanu.

Posisi Shantanu semakin terdesak dengan saksi, bukti, termasuk pertanyaan-pertanyaan dari pengacara Nandini. Asmita berusaha membela Shantanu. Salah satu caranya, dia membuat ruang sidang terisi penuh dengan asap. Lampu juga mati. Saat asap berangsur menghilang dan keadaan kembali normal, di perut Asmita terdapat pisau.

Pengacara Nandini mengambil pisau itu. ternyata pisau tersebut hanya pisau mainan. Hakim meminta penjelasan akan kejadian itu. Asmita mengungkapkan, walaupun pengacara nandini memegang pisau, bukan berarti dia pelakunya. Begitu juga pada kasus penusukan Ayah Nandini.

Keadaan sedikit berbalik. Asmita kemudian meminta Nandini menjadi saksi. Pertanyaan-pertanyaan yang Asmita ajukan [ada Nandini membuat posisi Nandini juga terpojok. Asmita memperlihatkan bukti, salah satunya bahwa sebelum Subankar tertusuk, Nandini menelpon Shantanu untuk datang.

Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 98

Pada cerita kali ini, keputusan pengadilan akan dibacakan. Asmita, Nandini, Ridoy, dan Shantanu kembali berkumpul di ruang pengadilan. Namun saat hakim hendak membacakan keputusannya, pengacara Nandini yang bernama Bashi menyela. Dia ingin memberikan beberapa bukti tambahan untuk memperkuat kedudukan kliennya.

Bashi meminta Asmita menjadi saksi. Dia bertanya terkait hubungan Asmita dengan Ridoy. Asmita mengatakan bahwa Ridoy adalah mantan suaminya. Kemudian Bashi bertanya apakah Asmita sebagai polisi pernah menangkap Shantanu. Asmita mengiyakan dan mengatakan bahwa dia dahulu menuduh Shantanu sebagai pembunuh Ridoy.

Setelah itu, Bashi meminta Ridoy menjadi saksi. Dia bertanya pada Ridoy apakah Shantanu pernah mendorongnya ke tebing. Ridoy mengiyakan pernyataan Bashi. Namun, Ridoy mengatakan bahwa Shantanu sebagai kakaknya tidak sengaja mendorong dirinya.

Setelah Bashi bertanya lebih lanjut, Ridoy mengiyakan apabila pertengkaran Shantanu dan dirinya waktu itu perkara memperebutkan Asmita. Bashi membuat asumsi bahwa Shantanu orang yang suka melenyapkan orang yang menghalangi cintanya pada Asmita.

Bashi beranggapan bahwa hal itu juga terjadi pada Subankar. Shantanu menganggap bahwa Subankar adalah penghalang Shantanu dalam mencintai dan mendapatkan Asmita. Saksi berikutnya yaitu supir Subankar. Dia juga memberikan kesaksian yang menyudutkan Shantanu. Keadaan semakin tidak menguntungkan bagi Asmita dan Shantanu.

Setelah mendengar beberapa saksi, hakim akan memutuskan apakah Shantanu bersalah atau tidak terkait tuduhan pembunuhan Subankar.

Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.

Adapun para pemian di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto