tirto.id - The Puppet Master: Hunting the Ultimate Conman (2022) merupakan mini seri dokumenter bergenre kriminal yang terdiri dari tiga bagian. Masing-masing bagian tersebut bertajuk They Vanished, Chasing a Ghost, dan Setting the Trap.
Dilansir dari situs film Internet Movie Database, mini seri dokumenter ini mendapatkan rating 7,1 dari 10.
Dengan alur yang tidak linear, The Puppet Master: Hunting the Ultimate Conman (2022) menayangkan kisah seorang penipu ulung bernama Robert Hendy-Freegard yang diperankan oleh James Norton.
Robert dihukum pada tahun 2005 atas sejumlah pelanggaran, di antaranya adalah pencurian dan pembunuhan keji.
Pria kelahiran 1971 yang berkebangsaan Inggris tersebut sehari-harinya bekerja sebagai penjual mobil dan bartender.
Sedangkan untuk memanipulasi para korbannya, Robert, yang disebut sebagai David dalam dokumenter, mengaku sebagai agen yang sedang menyamar dan tengah bekerja untuk MI5–unit intelijen militer Inggris.
Perjumpaan Robert dengan para korbannya terjadi di tempat ia bekerja, yakni The Swan, sebuah bar di Newport, salah satu kota di Inggris. Di sana, Robert bertemu Sarah Smith (Charlie Ives) dan John Atkinson. Keduanya adalah mahasiswa pertanian Universitas Harper Adams di Edgmond, Inggris.
Berlagak bagai agen MI5, Robert memberi tahu Atkinson bahwa ia sedang menyelidiki sel IRA atau Tentara Republik Irlandia di kampus yang terletak di Edgmond itu. Lebih lanjut, Robert kemudian membuat Atkinson untuk melibatkan Smith dalam skenario penipuannya.
Dalam melangsungkan aksinya, Robert mendesak dan memainkan psikologis korban dengan menyatakan bahwa mereka terancam dibunuh oleh IRA.
Setelah berhasil menguasai korban, Robert memaksa mereka untuk mengikuti segala perintahnya, antara lain adalah pemberian sejumlah uang, termasuk mengetes loyalitas para korbannya dengan cara menyuruh mereka untuk memutus kontak dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Robert juga memindah-mindahkan korbannya dari satu tempat ke tempat lain seolah mereka tengah berada dalam sebuah tur ke berbagai ‘rumah aman’.
Adapun aksi-aksi Robert tidak akan dapat berjalan sedemikian rupa apabila ia tidak piawai dalam menuturkan kebohongan. Sebab, perkataan Robert umumnya tidak masuk akal, termasuk mengenai pengakuannya sebagai agen MI5.
Melalui kesaksian Smith dalam mini seri dokumenter, tampak bahwa di bawah kendali seseorang yang lihai seperti Robert Hendy-Freegard, orang dengan pemikiran logis dapat membuat pilihan yang absurd.
Pun The Guardian menyebut bahwa dokumenter ini menegaskan tentang betapa kuatnya kebohongan ketika disampaikan dengan percaya diri.
Lantas, bagaimana kisah lengkap Robert dan korban-korbannya? Saksikan The Puppet Master: Hunting the Ultimate Conman (2022) di platform streamingNetflix.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Yandri Daniel Damaledo