Menuju konten utama

Sinopsis Orang Kaya Baru: Kisah Keluarga Miskin yang Mendadak Tajir

Film Orang Kaya Baru berkisah tentang sebuah keluarga miskin yang selalu dilanda permasalahan ekonomi, tapi menjadi mendadak kaya.

Sinopsis Orang Kaya Baru: Kisah Keluarga Miskin yang Mendadak Tajir
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - Orang Kaya Baru merupakan sebuah film keluarga dengan genre komedi yang rilis pada Januari 2019 lalu. Film ini disutradarai oleh Odi C. Harahap dan skenario ditulis oleh Joko Anwar.

Orang Kaya Baru berkisah tentang sebuah keluarga miskin yang selalu dilanda permasalahan ekonomi. Tokoh-tokoh utama dalam film ini adalah Bapak (Lukman Sardi), Ibu (Cut Mini), Tika (Raline Shah) sebagai anak pertama, Duta (Derby Romero) sebagai anak kedua, dan Dodi (Fatih Unru) sebagai si bungsu.

Ketiga anak tersebut sering sekali mendapat masalah di kampus dan sekolahnya akibat kemiskinan keluarganya. Tika selalu direndahkan teman-teman kampusnya karena tidak memiliki gadget bagus dan penampilan pun tidak semenarik teman-temannya.

Sementara Duta terhalang dana untuk pertunjukkan teater kampusnya.Sedangkan Dodi selalu dirundung oleh teman-temannya karena sepatunya yang sudah bolong dan keluarganya yang miskin.

Mereka semua mulai jenuh dengan segala permasalahan yang disebabkan oleh masalah ekonomi, kecuali Bapak. Bapak selalu menunjukkan sikap dan pikiran positif serta selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki keluarganya hari ini.

Sampai suatu hari Bapak meninggal, dan beberapa waktu setelahnya datang pengacara pribadi Bapak ke rumah dan memberikan sebuah video peninggalan Bapak untuk keluarganya. Dalam video tersebut, Bapak berkata bahwa sebetulnya ia adalah orang kaya dan memiliki warisan yang banyak, tetapi selama ini disembunyikan dari istri dan anak-anaknya.

Setelah Bapak meninggal, dia memberikan seluruh hartanya kepada istri dan anak-anaknya sehingga mereka mendadak kaya. Berbagai hal lucu dan menggelitik terjadi ketika mereka berubah menjadi orang kaya mendadak.

Namun, sikap mereka juga menjadi berubah drastis saat sudah bergelimang harta. Mereka menjadi lebih mementingkan diri sendiri dan cukup mengganggu keharmonisan keluarga. Mereka menjadi orang yang senang berfoya-foya karena mendapatkan sesuatu menjadi mudah dengan uang.

Hal tersebut berlanjut sampai suatu ketika warisan Bapak yang berjumlah Rp30 miliar habis dan mereka mulai kebingungan karena masih banyak keinginan mereka yang belum terpenuhi.

Akhirnya, mereka menjadi miskin kembali dan mereka baru menyadari bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya adalah keutuhan keluarga, dan bukan semata-mata karena uang. Mereka berubah menjadi orang-orang yang lebih bersyukur dari sebelumnya dan merasa cukup dengan harta pas-pasan yang dimiliki.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Zena Rera Anjani

tirto.id - Film
Kontributor: Zena Rera Anjani
Penulis: Zena Rera Anjani
Editor: Alexander Haryanto