Menuju konten utama

Sinopsis Meri Durga ANTV Eps 83: Durga Tak akan Lomba Lari Lagi

Meri Durga tayang di ANTV setiap hari Senin-Minggu pada pukul 11.15 WIB. 

Sinopsis Meri Durga ANTV Eps 83: Durga Tak akan Lomba Lari Lagi
Sinetron India Meri Durga. (Screnshoot/Youtube/StarPlus)

tirto.id - Sinetron India, Meri Durga episode 83 tayang di stasiun televisi ANTV pada Sabtu (20/6/2020) pukul 11.15 WIB. Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.

Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat. Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.

Sinopsis Meri Durga Episode 82

Durga berhasil menjadi juara satu lomba lari tingkat negara bagian. Yashpal yang melihat hal itu merasa sedih. Dia tidak menyangka bahwa anaknya berbohong selama ini. Saat banyak orang memberi selamat kepada Durga, Yashpal meninggalkan arena pertandingan. Durga yang melihat ayahnya marah, kini hanya bisa menangis. Hal ini tidak sesuai dengan rencananya.

Rana melihat Durga sedih karena Yashpal meninggalkannya. Rana berusaha membujuk Yashpal agar tidak marah pada anaknya. Namun, justru Yashpal yang marah kepada Rana. Yashpal menganggap Rana yang membujuk anaknya untuk ikut lomba lari. Yashpal memukuli Rana dengan brutal dan kemarahan yang besar. Rana mendapat luka di kepala dan jatuh sakit.

Durga yang menyusul ayahnya juga harus kecewa. Yashpal marah pada Durga. Dia juga menendang laptop yang sebenarnya akan dia berikan pada Durga.

Sementara di rumah, Madhav kini bimbang. Dia ingin berkata jujur tentang semua rencana jahatnya terdahulu. Namun, Madhav merasa takut, dia khawatir akan kehilangan Amrita dan keluarganya.

Sinopsis Meri Durga Episode 83

Pada cerita kali ini, Yashpal sempat masuk penjara karena memukuli Rana. Namun, setelah Rana sadar dan keluar dari rumah sakit, dia membantu Yashpal keluar dari penjara. Yashpal kemudian pulang dengan perasaan marah yang masih berkecamuk.

Durga yang diantar Rana sampai depan rumah merasa sedih. Dia menolak bantuan Rana untuk berbicara dengan ayahnya. Sesampainya di rumah, semua anggota keluarga telah menunggu Durga. Nenek menarik Durga dan melemparnya ke lantai. Subadra yang memang menginginkan kekacauan ini juga semakin memanas-manasi Yahspal.

Setelah itu, Yashpal mengambil semua peralatan sekolah Durga dan memasukkannya dalam koper. Dia melempar koper itu di depan Durga. Annapurna dan Amrita yang berusaha menenangkan Yashpal gagal menurunkan tensi emosinya.

Esok paginya, saat sedang sarapan sebelum berangkat bekerja, Yashpal mendapat koran dari Subadra. Dalam koran tersebut Durga menjadi berita utama atas kemenangannya dalam lomba lari. Yahspal marah kembali dan membanting piring berisi makanan.

Yashpal merasa semua kemeriahan atas kemenangan Durga hanya bertahan sesaat. Setelah itu atlet akan hidup dengan menderita. Yashpal pergi dari rumah.

Dari semua kejadian itu, Durga memutuskan untuk tidak lagi mengikuti lomba lari. Dia hanya akan kembali berlari saat ayahnya mengizinkan.

Baca juga artikel terkait MERI DURGA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto