tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga episode 129 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (5/8/2020) pukul 13.00 WIB. Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat. Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.
Sinopsis Meri Durga Episode 128
Pada cerita sebelumnya, Prince dan lainnya telah sadar bahwa Arti tidak bunuh diri. Itu hanya rencananya untuk membuat Durga depresi dan tidak fokus dalam berlatih. Hal itu memang berhasil, Durga sangat depresi dan merasa bersalah.
Prince buat rencana. Dia mengatakan pada media apabila Arti bunuh diri. Dia juga membawa jenazah yang sudah hancur. Ayah Arti menemui Prince dan marah. Ayah Arti bilang bahwa itu bukan mayat Arti. Pihak kepolisian akan lakukan tes DNA untuk pastikan identitas mayat. Semua orang berkumpul di rumah sakit.
Ayah Arti yakin bahwa Prince akan malu atas kesalahannya. Dia tahu bahwa Arti sedang berada di rumah. Hasil tes DNA keluar dan menyatakan bahwa mayat itu memang Arti. Mendengar hal itu, Arti dan ayahnya kaget.
Kejadian itu membuat pihak asosiasi olahraga mencoret nama Arti dari daftar peserta lari. Secara refleks, Arti keluar dari persembunyiannya dan muncul di rumah sakit. Semua orang yang melihatnya kaget.
Polisi tahu apabila kematian Arti hanya tipuan. Gayatri membeberkan cerita rekayasa kematian Arti oleh ayahnya. Atas hal itu, ayah Arti harus masuk penjara.
Kini Durga bisa fokus lagi untuk latihan. Kejuaraan lomba tingkat nasional akan berlansung dalam beberapa hari ke depan. Namun kita tahu, Arti tidak akan tinggal diam dan akan membuat rencana baru untuk halangi Durga menang.
Sinopsis Meri Durga Episode 129
Pada cerita kali ini, Durga akan mengikuti lomba lari tingkat nasional. Sesampainya di arena, tidak ada anggota keluarganya yang hadir. Durga merasa curiga. Dia mengira bahwa ada yang tidak benar.
Dugaan Durga benar, ayah Arti datang ke arena lomba. Dia sudah keluar dari penjara. Ayah Arti mengatakan bahwa keluarga Durga sudah dia culik. Apabila Durga ingin keluarganya selamat, maka dia tidak boleh mengikuti lomba lari.
Durga bimbang. Durga memutuskan untuk pergi menyelamatkan keluarganya. Namun para warga desa yang datang mendukungnya menghalangi. Mereka ingin Durga tetap berlomba agar tanah mereka di desa bisa selamat. Apabila Durga kalah, ada konsekuensi beberapa tanah di desanya akan digusur.
Setelah itu, Durga provokasi ayah Arti. Dia mengatakan akan tetap berlari dan menyelamatkan kaluarganya. Hal itu dia lakukan agar tahu tempat keluarganya diculik. Rencana Durga berhasil. Dia menuju tempat keluarganya diculik dengan menyamar. Durga tidak ingin warga desa melihatnya.
Durga mencoba selamatkan Prince. Banyak penjaga di luar rumah tempat penculikan. Waktu untuk lomba hanya tinggal 18 menit lagi. Dengan berbagai cara dan bantuan warga desa, akhirnya Durga bisa selamatkan Prince.
Kini, Prince meminta Durga untuk pergi mengikuti lomba. Dia akan selamatkan anggota keluarga yang lain. Waktu semakin sempit. Untungnya Durga sampai tepat waktu. Arti dan ayahnya kaget akan kehadiran Durga.
Tidak lama berselang, Prince dan anggota keluarga lain juga sampai di arena lari. Durga merasa cukup tenang. Kini dia sudah berada di lintasan lari. Namun masalah belum selesai. Ayah Arti mengeluarkan rencana pemungkasnya.
Anak buah ayah Arti memasang jarum di pita garis finis, tepatnya di lintasan Durga. Apabila Durga terkena jarum yang berisi racun itu, maka dia akan meninggal. Arti memberi tahu Durga akan hal itu. Durga kembali bimbang antara menang lomba namun meninggal atau kalahh lomba dan mengecewakan banyak orang. Perlombaan akan segera dimulai.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto