tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga episode 85 tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (22/6/2020) pukul 11.15 WIB.
Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat.
Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.
Sinopsis Meri Durga Episode 84
Pada cerita sebelumnya, Durga masih sedih dan sering menangis atas kemarahan ayahnya, Yashpal.
Saat Durga berada di sekolah, banyak siswa yang mengucapkan selamat atas kemenangan lomba larinya. Bahkan guru Durga telah menantikan kemenangannya pada lomba lari tingkat nasional.
Durga tidak akan ikut lomba lari tingkat nasional. Dia hanya akan belajar dan mematuhi perintah ayahnya. Semua orang kaget. Rana yang mendengar itu juga sedih.
Annapurna, ibu Durga, pergi menemui teman anaknya. Teman Durga berkata bahwa tidak ada niat untuk berbohong. Durga juga merupakan orang yang berbakat saat berlari. Terlebih, saat Durga berlari, dia sangat senang dan menikmatinya.
Setelah bertemu dengan teman-teman anaknya, Annapurna menuju sekolah Durga di Bhiwani. Dia bertanya kepada Rana terkait awal mula Durga ikut lomba lari.
Rana menceritakan saat pertama kali melihat Durga mengejar layangan. Sejak saat itu, Rana percaya bahwa Durga memiliki energi yang unik, cahaya saat dia sedang berlari.
Rana juga memperlihatkan video saat Durga mengikuti lomba lari. Annapurna melihat video itu dan merasa sedih.
Dia menangis, Annapurna akan berbuat sesuatu. Dia ingin membuat anaknya kembali bahagia, termasuk membuat Durga mendapat restu ayahnya untuk ikut lomba lari.
Sementara itu, Shiva hendak membocorkan rahasia Madhav. Shiva punya foto Madhav bersama dengan ibu dan adik tirinya sebagai bukti.
Sinopsis Meri Durga Episode 85
Pada cerita kali ini, Amrita telah melihat foto Madhav dengan ibu dan adik tirinya. Saat Madhav berkata jujur pada Shiva tentang rencana balas dendamnya pada keluarga Yashpal, Amrita juga mendengarnya. Dia sangat sedih dan menangis.
Walaupun telah mengetahui rencana jahat Madhav, Amrita tidak ingin membongkar hal itu pada ayahnya. Amrita tidak tega melihat ayahnya sedih lagi, terlebih masalah Yashpal dengan Durga juga belum selesai.
Hari itu, ada menteri yang datang ke rumah Yashpal. Dia memberi selamat atas kemenangan Durga dalam lomba lari. Menteri itu berkata apabila Durga menang lomba lari tingkat nasional, maka dia akan membangun stasiun kereta api di daerah tersebut.
Sayangnya Durga tidak akan berlari lagi. Dia ingin mematuhi perintah ayahnya untuk tidak berlari. Menteri itu kecewa dan pergi meninggalkan rumah Yashpal.
-----------------------------------------------------------
Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari