tirto.id - Film superhero Indonesia Sri Asih sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 17 November 2022. Namun, film tersebut masih diputar sampai saat ini.
Sri Asih mengangkat kisah epik superhero perempuan lokal yang judulnya diambil dari nama tokoh utamanya yaitu Sri Asih. Dia merupakan titisan dari Dewi Asih yang berjuang menegakkan kebenaran.
Seperti dikutip laman resmi Bumi Langit, Alana adalah seorang yatim piatu yang mendapatkan amanah untuk menggunakan kekuatan Sri Asih. Film ini mengupas perjalanan Alana sampai bisa mendapatkan kekuatan tersebut.
Film Sri Asih merupakan garapan dari sutradara Upi Avianto. Ceritanya disadur dari komik lokal terbitan tahun 1950 berjudul "Sri Asih", ciptaan Raden Ahmad Kosasih yang dikenal sebagai Bapak Komikus indonesia. Tokoh Sri Asih ini dapat dikatakan tokoh superhero pertama dari Indonesia.
Sementara itu, skenarionya disusun ulang oleh Upi Avianto dan Joko Anwar. Para pemain yang mendukung penokohan antara lain Pevita Pearce, Ario Bayu, Christine Hakim, Jefri Nichol, Surya Saputra, dan Reza Rahadian.
Rating film Sri Asih di situs IMDb untuk saat ini memiliki skor 7,5/10. Film dengan anggaran produksi sekira Rp20 miliar ini berada di bawah naungan Screenplay Bumilangit, SK Global, dan Legacy Pictures.
Sinopsis Film Sri Asih
Film Sri Asih mengikuti jalan cerita dari sosok gadis muda bernama Alana. Semenjak kecil dia tinggal di panti asuhan karena kedua orang tuanya meninggal setelah menjadi korban letusan Gunung Merapi. Bahkan, keduanya meninggal tepat pada hari kelahiran Alana.
Alana pun beranjak remaja. Pengusaha kaya yang melihatnya ingin menjadikannya anak angkat. Akhirnya, Alana diadopsi oleh pengusaha bernama Sarita Hamzah itu.
Waktu terus berjalan dan akhirnya Alana menjadi dewasa. Dia mengambil profesi tidak seperti kebanyakan wanita karier. Alana justru tertarik menjadi pegulat profesional.
Alana sangat berkompeten di olahraga ini. Bahkan, dia memiliki rekor kemenangan terus menerus dan belum pernah kalah. Kendati begitu, dia memiliki kelemahan, yaitu masih kesusahan mengendalikan emosi marah.
Masalah psikis itu seiring menghantuinya. Dia kerap mendapatkan mimpi buruk sebagai dampaknya.
Suatu hari, Alana mendapat tantangan untuk bergulat dari Mateo. Mateo merupakan pegulat yang juga anak orang kaya angkuh bernama Prayogo Adinegara. Alana menerima tantangan itu dan keduanya segera bertanding.
Sebelum pertandingan diadakan, datang pesuruh keluarga Prayoga menemui Alana. Dia meminta Alana agar mengalah untuk menjaga nama baik keluarga Prayogo. Di awal pertemuan itu, Alana menyanggupi, namun saat di pertandingan justru Mateo dibantai habis olehnya.
Mateo amat marah dengan kekalahannya. Dia pun mengambil tindakan menyerang klub gulat Alana. Segala cara dihalalkan seperti tindakan yang dilakukan keluarga Prayogo selama ini untuk mengejar keinginan pribadi dan bebas dari jeratan hukum.
Sementara itu, Alana makin lama diselimuti rasa takut yang menjadi-jadi. Makhluk berwujud api terus mendatanginya di dalam mimpi. Lalu, dia pun bertemu Kala dan Eyang Mariani yang menjelaskan alasan di balik ketakutan itu.
Kedua orang tersebut lantas memperoleh informasi jika Alana memiliki keterkaitan dengan Dewi Asih. Dewi Asih dikenal sebagai Dewi Keadilan.
Mimpi yang dialami Alana sebagai pertanda bahwa dirinya mesti mengemban tugas menegakkan keadilan dengan mengatasi tindakan kotor keluarga Prayogo, termasuk berbagai ketidakadilan yang menimpa manusia.
Sejak itulah, Alana menjelma sebagai superhero Sri Asih. Dia berjuang demi menegakkan keadilan umat manusia.
Trailer Film Sri Asih
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto