tirto.id - Film horor Indonesia yang dirilis tahun 2018, Sesat, mengusung tagline Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi. Sesuai dengan taglinenya, film Sesat menceritakan seorang gadis yang berusaha memanggil arwah ayahnya yang sudah meninggal. Namun, upaya tersebut malah menimbulkan bencana yang mengerikan.
Sesat merupakan karya sineas Sammaria Simanjuntak, sutradara yang juga menggarap film Cin(T)a (2009) dan Guru-Guru Gokil (2020). Sedangkan naskahnya ditulis oleh Evanggala Rasuli yang berkolaborasi dengan sang sutradara.
Film besutan Rapi Film ini dibintangi oleh sederet artis yang sudah tak asing di dunia seni peran. Sebut saja Laura Theux, Rebecca Klopper, Vonny Cornellya, Endy Arfian, Arswendi Nasution, dan Jajang C. Noer.
Meski mendapat review bervariasi dari para penikmat film, Sesat rupanya tetap bisa diterima oleh pencinta film horor di Indonesia. Hal ini terbukti lewat situs IMDbyang memberikan skor sebesar 6,2/10 untuk film Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi.
Sinopsis Film Sesat
Alur cerita film Sesat berawal dari sosok Amara (Laura Theux), gadis muda yang punya hubungan dekat dengan ayahnya. Kehidupan Amara yang awalnya bahagia berubah muram ketika sang ayah meninggal.
Amara, bersama dengan ibu dan adiknya yang bernama Kasih, memutuskan untuk memulai hidup baru. Mereka pun akhirnya pindah ke rumah sang kakek yang berada di sebuah desa terpencil di tengah hutan.
Sesampainya di sana, Amara langsung merasakan ada sesuatu yang janggal. Keanehan pertama yang ia sadari adalah desa itu hanya dihuni oleh orang tua. Ia sama sekali tak menemukan ada anak-anak di sana.
Di desa itu, rupanya ada sebuah sumur tua dengan penunggu bernama Beremanyan yang disembah oleh penduduk desa. Setiap matahari terbenam, para warga akan keluar rumah sambil membawa sesajen sebagai bentuk persembahan.
Beremanyan sendiri konon dapat mengabulkan permintaan, tapi ia juga meminta tumbal hingga seluruh anak di desa tersebut tewas. Sejak saat itulah tidak ada lagi anak yang lahir dan hanya orang tua saja yang tertinggal.
Amara yang sedang berduka akhirnya tahu soal cerita sumur dan Beremanyan. Ia pun berinisiatif untuk melakukan ritual dan memanggil penunggu tersebut.
Amara berharap Beremanyan mau mengabulkan permintaannya untuk bisa bertemu lagi dengan sang ayah yang sudah meninggal. Ironisnya, Amara harus membayar mahal perbuatannya.
Berbagai insiden aneh pun mulai terjadi sejak Amara melakukan ritual. Satu per satu mulai celaka, bahkan orang-orang di sekitar Amara juga ikut kena getahnya.
Berawal dari sebuah kecerobohan, Amara akhirnya harus berhadapan dengan Beremanyan yang meminta tumbal. Lalu bagaimana nasib Amara dan keluarganya?
Film Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi akan tayang di Trans7 pada hari Sabtu, 2 Januari 2020, pukul 23.00 WIB .
Penulis: Erika Erilia
Editor: Addi M Idhom