Menuju konten utama

Sinopsis Film No Escape di Bioskop Trans TV 20 Februari 2023

Sinopsis film No Escape di Bioskop Trans TV hari ini 20 Februari 2023, tentang perjuangan keluarga untuk selamat dari kerusuhan politik.

Sinopsis Film No Escape di Bioskop Trans TV 20 Februari 2023
No Escape. youtube/Rotten tomatoes

tirto.id - Film No Escape akan ditayangkan kembali di layar televisi Indonesia pada program Bioskop Trans TV hari ini (20/2/2023).

Bila tidak terjadi perubahan jam tayang, film laga asal Amerika ini bakal disiarkan pada pukul 21.45 WIB. Berikut ini sinopsis film No Escape tentang penyelamatan diri sebuah keluarga dari kerusuhan.

Sinema No Escape mengisahkan tentang seorang insinyur ekspat beserta keluarganya yang terjebak di sebuah negara Asia Tenggara tanpa nama dalam sebuah pemberontakan.

Ia tidak tahu bahwa kepergiannya di negara tersebut untuk urusan pekerjaan ternyata membawa malapetaka bagi keluarganya.

No Escape merupakan merupakan film arahan sutradara John Erick Dowdle. Untuk menggarap naskah filmnya, John Erick menggandeng Drew Dowdle. Adapun film ini pertama kali rilis pada 26 Agustus 2015 di Amerika.

Dilansir dari situs IMDB, film berdurasi 1 jam 43 menit ini memperoleh rating 6,7/10. Sementara pada situs Rotten Tomatoes, film ini hanya memperoleh nilai 48 persen dari kritikus, dan 62 persen dari skor audiens.

Sinopsis Film No Escape

Film No Escape dikisahkan terjadi di sebuah negara tanpa nama di wilayah Asia Tenggara. Kala itu, seorang Perdana Menteri menjalin kesepakatan dengan perwakilan dari Cardiff, sebuah perusahaan sistem pengairan di Amerika Serikat.

Setelah perwakilan perusahaan pergi, Perdana Menteri dibunuh oleh sekelompok pemberontak bersenjata.

Tanpa mengetahui hal tersebut, seorang karyawan baru Cardiff bernama Jack Dwyer (Owen Wilson) tiba di negara itu.

Kedatangan Jack Dwyer di negara tersebut bersama istrinya Annie (Lake Bell) dan kedua putri mereka Lucy (String Jerins) serta Briegel (Claire Geare).

Saat pertama kali tiba di negara yang tidak dikenalnya itu, Jack Dwyer beserta keluarganya bertemu dengan Hammond (Pierce Brosnan) di bandara. Pertemuan pertama itu membuat Dwyer dan Hammond menjadi berteman.

Selain bertemu Hammond mereka juga bertemu dengan seorang warga lokal bernama Kenny Rogers (Sahajak Boonthanakit). Kenny Rogers memberikan tumpangan pada keluarga Dwyer sampai ke hotel.

Suatu pagi, Dwyer pergi meninggalkan hotel untuk membeli koran. Namun, ia secara tidak sengaja terjebak di tengah kerusuhan antara polisi anti huru hara dengan kelompok pemberontak. Konfrontasi antara kedua belah pihak tersebut dimenangkan oleh pihak pemberontak.

Sialnya, keberadaan Dwyer di tengah huru hara itu diketahui oleh tentara pemberontak. Dwyer pun bergegas melarikan diri menuju ke hotel. Dwyer berhasil meloloskan diri dengan memanjat tangga darurat dan memasuki hotel melalui jendela.

Adapun para pemberontak juga menerobos pintu masuk utama hotel dan membantai staf beserta tamu.

Belakangan diketahui, para pemberontak selain menyasar aparat pemerintah, juga menangkap para orang asing. Dalam hal ini, Dwyer dan keluarganya tengah terancam bahaya.

Tak selang lama, ratusan pemberontak telah berkumpul di lobi hotel. Mereka memprotes perusahaan Cardiff yang mengontrol pasokan air ke negaranya.

Di sisi lain, Dwyer pun terus mengusahakan berbagai cara untuk menyelamatkan keluarganya. Pada mulanya salah satu tujuan mereka menyelamatkan diri di kedutaan Amerika. Namun, opsi penyelamatan tersebut tidak dilanjutkan karena kedutaan ternyata juga diserang oleh pemberontak.

Akhirnya Dwyer dan keluarganya mendapat bantuan dari Hammond untuk kabur dari pemberontak. Seiring berjalannya waktu, identitas Hammond yang sesungguhnya mulai terungkap dan membuat Dwyer terkejut.

Saksikan kisah selanjutnya upaya Dwyer untuk menyelamatkan keluarganya dari kerusuhan politik di sebuah negara tanpa nama pada film No Escape malam ini di program Bioskop Trans TV.

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Film
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo