tirto.id - Milea: Suara Dari Dilan merupakan seri terakhir dari film Dilan 1990 dan Dilan 1991 yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Pidi Baiq.
Film yang dijadwalkan tayang pada 13 Februari 2020 ini masih akan mengisahkan perjalanan kisah asmara antara Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea yang diperankan oleh Vanesha Prescilla.
Dilan, seorang panglima tempur sebuah geng motor di Bandung awal 90-an menjalin hubungan dengan seorang siswi baru asal Jakarta bernama Milea.
Dia selalu merasa bahagia saat bersama Milea, namun justru hal inilah yang membuat teman-teman geng motor Dilan merasa dirinya makin menjauh dari kelompok tersebut.
Hingga suatu ketika terjadilah peristiwa mengerikan yang menimpa salah satu anggota mereka, Akew. Ia dikeroyok oleh sekelompok orang yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia.
Peristiwa itu membuat Milea khawatir akan keselamatan Dilan. Milea membuat keputusan untuk berpisah dengannya sebagai peringatan agar Dilan menjauh dari geng motor tersebut.
Di sisi lain peristiwa yang menimpa Akew juga menyeret Dilan ke pihak berwajib bersama teman-temannya. Perpisahan yang awalnya hanya gertakan Milea saja menjadi perpisahan yang berlangsung lama sampai mereka lulus kuliah dan dewasa.
Perpisahaan itu membawa perasaan yang sama hingga ketika keduanya kembali bertemu di sebuah reuni, namun saat itu mereka sudah memiliki pasangan masing-masing.
Film bergenre drama ini disutradarai oleh Fajar Bustomi bersama dengan Pidi Baiq, sang penulis novel yang juga pernah ikut menyutradarai beberapa film lain seperti Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara, Dilan 1990, Koboy Kampus, dan Dilan 1991.
Selain membintangi film Dilan, Iqbaal Ramadhan juga pernah bermain dalam film Bumi Manusia sebagai Minke. Sementara Vanesha Prescilla pernah membintangi film yang berjudul #Teman tapi Menikah pada 2018 silam.
Selain Iqbaal dan Vanesha, Milea: Suara Dari Dilan juga akan dibintangi oleh sederet nama lainnya seperti Ira Wibowo, Bucek, Happy Salma, Farhan, Yoriko Angeline, Debo Andryos, Zulfa Maharani, Gusti Rayhan, Omara Ssteghlal, Adhisty Zara, Giulio Parengkuan, dan Andovi da Lop.