tirto.id - Christmas in Rome merupakan film bergenre romansa yang menceritakan tentang kisah cinta antara seorang pemandu wisata dan pebisnis asal Amerika yang bertemu di Roma, Italia. Film ini sudah tayang di Mola TV.
Filmberdurasi 1 jam 28 menit ini diproduksi oleh Brad Krevoy Television dan Cattleya. Sementara sutradaranya adalah Ernie Barbarash dan produser Amy Krell. Kemudian, ditulis oleh Gregg Rossen, Brian Sawyer dan Alex Wright, film ini rilis pada tanggal 30 November 2019.
Sinopsis Christmas in Rome
Diperankan oleh Lacey Chabert, Angela de Luca adalah seorang wanita yang bekerja menjadi pemandu wisata di Roma. Ia adalah pemandu yang sangat antusias untuk memperkenalkan obyek wisata, yang bahkan tidak ada di buku panduan wisata.
Malangnya, keantusiasannya tersebut justru membuatnya dipecat dari pekerjaannya. Ia dipecat oleh bosnya, Tomasso Toffino, beberapa hari sebelum hari Natal karena tidak mengikuti aturan pemandu untuk mengunjungi obyek wisata yang populer.
Saat ia tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah dipecat dan bertemu dengan Oliver Martin (diperankan oleh Sam Page). Martin bekerja di perusahaan akuisisi yang berbasis di New York bernama Fiske and Drummond.
Ia berada di Roma untuk membeli sebuah perusahaan keramik Italia kelas atas bernama Forlinghetti. Oliver adalah orang yang ambisius, gila kerja dan tidak suka berleha-leha.
Musim Natal yang biasanya digunakan untuk berlibur dan bersantai, justru ia manfaatkan sebagai peluang bisnis.
Karena tidak banyak orang yang mau bekerja di musim Natal, ia berpikir bahwa banyak orang akan terburu-buru dalam melakukan perundingan.
Dengan demikian, ia akan memperoleh kesepakatan dengan cepat dan dapat segera naik jabatan menjadi wakil presiden di perusahaan tempatnya bekerja.
Pada awalnya ia hanya berencana untuk berada di Roma selama 4 hari. Setelah bertemu pimpinan Folinghetti bernama Luigi Forlinghetti dan memperoleh kesepakatan dengannya, ia berencana langsung pulang ke New York tanpa menikmati keindahan Roma.
Martin yang terlalu ambisius dan terlalu fokus dengan keuangan tidak menyadari bahwa ada hal yang lebih penting untuk memenangkan hati Luigi.
Ia tidak tahu bahwa orang Italia generasi lama seperti Luigi masih menjunjung tinggi cara-cara tradisional Italia dan menganggapnya sama pentingnya dengan uang.
Budaya bisnis Italia tidak menyukai hal-hal yang terburu-buru dan lebih menyukai basa-basi. Begitu juga dengan perspektif bisnis Luigi yang menyatakan bahwa seni tidak bisa diburu-buru.
Merasa tidak sepenuhnya mengerti dengan budaya di sana, ia mengangkat Angela menjadi pemandu wisata yang akan memberi pengarahan terkait budaya Italia dalam proses perundingan bersama Luigi.
Sebagai balasan, ia bersedia untuk membantu Angela untuk membuat perencanaan bisnis perusahaan pemandu wisata yang menawarkan perjalanan musiman spesial, seperti tur spesial Natal.
Ia juga membantu Angela untuk menemukan investor-investor yang berpotensi untuk membantu perusahaan yang akan ia bangun tersebut.
Beberapa hari kemudian, Angela bertemu dengan calon investornya, sementara Oliver bertemu dengan Luigi.
Untuk merayakannya, mereka pergi makan malam bersama dan saling memberikan kado Natal. Tanpa mereka sadari, keduanya jatuh cinta satu sama lain.
Namun, Oliver ditelepon oleh atasannya dan diminta untuk segera kembali karena ia akan dipromosikan menjadi wakil presiden perusahaan.
Mereka kemudian memutuskan untuk berteman tanpa menjalin hubungan spesial dengan satu sama lain.
Ketika sedang membereskan barang-barangnya untuk kembali ke Amerika, handphone Oliver jatuh di air. Angela tidak bisa menghubunginya dan memutuskan untuk mencari Oliver lewat GPS yang ada di pin salju yang ia berikan sebagai kado natal.
Ketika ia berhasil menemukan Oliver, ia tidak mampu menahan perasaannya dan menyatakan bahwa ia siap menjalani hubungan jarak jauh, asalkan mereka tetap bersama.
Film berakhir dengan pernyataan Oliver yang mengatakan bahwa ia akan menetap di Roma untuk menjalankan perusahaan Luigi sehingga mereka tidak perlu melakukan hubungan jarak jauh.
Dengan mengisahkan romansa kedua kedua tokoh utama dan menyuguhkan keindahan kota Roma sekaligus memperkenalkan budaya bisnis yang dianut oleh orang Italia, film ini mendapat rating 6,8/10 dari 1.076 penonton di situs iMDb.
Film Christmas in Rome dapat ditonton di Mola TV.
Penulis: Frizka Amalia Purnama
Editor: Alexander Haryanto