Menuju konten utama

Sinopsis Acts of Violence: Aksi Bruce Willis Membongkar Trafficking

Berikut sinopsis film Acts of Violence yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini.

Sinopsis Acts of Violence: Aksi Bruce Willis Membongkar Trafficking
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - Acts of Violence adalah film yang dibintangi Bruce Willis dan akan tayang di program acara Bioskop Trans TV malam ini, Jumat 23 Juli 2021, pukul 21.30 WIB. Dalam film ini, Bruce Willis memerankan sosok detektif James Avery yang berjuang untuk memecahkan kasus penculikan.

Tidak sekadar penculikan biasa. Diduga, otak dari penculikan tersebut adalah organisasi perdagangan manusia. Kasus kriminal ini coba ditangani dengan petunjuk yang masih cukup rumit dipecahkan.

Film Acts of Violence mendapatkan penanganan dari sutradara Brett Donowho. Kisah aksinya ditulis oleh Micolas Aaron Mezzanatto. Sementara itu, Bruce Willis beradu peran dengan Cole Hauser, Shawan Ashmore, Ashton Holmes, Melissa Bolona, Sean Brosnan, dan Sophia Bush.

Film yang mendapatkan penayangan perdana pada 12 Januari 2018 itu memiliki rating 5.3 dari 10 di situs IMDb. Sementara itu, situs Rotten Tomatoes mencatatkan rating 30 persen untuk audience score. Dengan rating yang tidak terlalu baik ini, dari sisi pendapatan, film berdurasi 1 jam 26 menit ini juga hanya mengemas pendapatan sekitar 386 ribu dolar AS.

Sinopsis Acts of Violence

Film Acts of Violence bercerita tentang tiga Midwestern bersaudara yang terdiri dari Deklan, Brandon, dan Roman. Adik termuda mereka, Roman, mendapatkan musibah dengan diculiknya sang tunangan. Hal ini membuat mereka bersatu untuk menemukan kembali korban penculikan dengan melibatkan pihak kepolisian.

Setelah mereka membuat laporan, polisi lalu memulai penyelidikan. Sayangnya, polisi mendapatkan kendala dengan petunjuk-petunjuk yang ada. Walhasil kasus ini agak sulit ditangani.

Nihilnya tindak lanjut dari polisi ini membuat tiga bersaudara geram. Mereka akhirnya memutuskan untuk menangani masalah mereka sendiri. Di balik kenekatan itu, mereka membekali diri dengan beberapa senjata untuk berjaga-jaga jika harus menghadapi pertarungan dengan penculik.

Sementara itu, Detektif James Avery dari kepolisian menemukan kaitan penculikan dengan kasus yang ditanganinya. James sedang menyelidiki masalah yang berkaitan dengan organisasi perdagangan manusia. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, akhirnya ditemukan titik terang bahwa otak di balik penculikan adalah organisasi tersebut yang dipimpin Max.

Max bukanlah orang biasa. Dia pengusaha sukses yang tinggal di Cleveland dengan bisnis rahasia yang berkaitan penjualan bahan beracun dan perdagangan manusia. Dalam aksi kriminalnya, Max menculik para wanita dan dijual untuk melakukan prostitusi bagi pria hidung belang yang mau membayar mahal.

Sebenarnya Max tahu jika dirinya telah diincar James. Namun berkali-kali dirinya bisa lolos dan membuatnya jemawa sekaligus merasa aman memperluas jaringan untuk aksi kriminalnya.

Namun, perlawanan pada Max dilakukan oleh kepolisian dan aksi dari Midwestern bersaudara tidak bisa diremehkan. Max dibuat kewalahan dan cukup menguras energinya untuk melawan. Dari sisi kepolisian, James memperjuangkan keluarnya surat perintah untuk menangkap Max dan membubarkan organisasi miliknya.

Apakah langkah mereka melawan Max akan mendapatkan keberhasilan?

Baca juga artikel terkait ACTS OF VIOLENCE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto