tirto.id - Abominable, film animasi tentang petualangan menuju Himalaya akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia. Menurut catatan IMDb, film ini akan rilis di Indonesia pada Jumat (4/10/2019).
Yi (Chloe Bennet) awalnya menjalani hidup dengan normal. Beberapa pertengkaran dengan keluarganya kadang membuat Yi sedih dan ingin menyendiri. Dia punya semacam tempat "rahasia" di atas bangunan apartemen yang dia tinggali di daerah Beijing.
Saat sedang ingin menuju ruang "rahasia"-nya, Yi bertemu dengan Yeti, sejenis primata besar yang mirip manusia dan menghuni pegunungan Himalaya. Pertemuan yang tentunya tidak Yi duga dan mengagetkan pada awalnya. Namun keadaan berangsur membaik saat mereka mulai ‘berkomunikasi’.
Bersama teman-temannya, Jin (Tenzing Norgay Trainor) dan Peng (Albert Tsai), mereka menamakan Yeti muda ini Everest. Petualangan yang seru dimulai saat Yi dan kawan-kawannya berusaha mengembalikan Everest ke keluarganya.
Namun perjalanan tidak akan mudah. Mereka akan berhadapan dengan Burnish (Eddie Izzard), seorang pria kaya raya yang berusaha menangkap Everest.
Pengisi suara untuk film ini, di antaranya Eddie Izzard, Sarah Paulson, Tsai Chin, Michelle Wong, dan James Hong.
Pada pekan pertama perilisannya, Abominable memimpin box office di Amerika Utara dengan perolehan 20,85 juta dolar Amerika Serikat (AS). Dilansir Variety, untuk pendapatan total di seluruh dunia pekan pertama, animasi dari Universal dan DreamWorks ini mendapatkan 29,7 juta dolar AS.
Abominable menjadi film dengan pendapatan debut terbaik tahun ini dalam kategori animasi. Jill Clinton sebagai penulis dan sutradara Abominable juga menjadi perempuan pertama yang secara independen membuat film animasi untuk studio besar. Dalam pengerjaannya, DreamWorks bekerja sama dengan studio dari China Pearl Studios.
Melansir Box Office Mojo, Abominable menjadi film ketujuh Universal yang memuncaki box office tahun ini. Pencapaian tersebut menjadikan Universal menjadi studio produksi yang pernah memuncaki box office terbanyak tahun ini.
Abominable saat ini sedang tayang di 30 negara.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra