Menuju konten utama

Singapura Perkuat Kerja Sama Militer dengan Australia

Melalui pertemuannya dengan Malcolm Turnbull, Lee Hsien Loong berencana meningkatkan hubungan bilateral Singapura dengan Australia. Dalam kunjungan itu, Singapura juga memperkuat kerja sama militer dengan mengirim ribuan pasukannya ke Australia.

Singapura Perkuat Kerja Sama Militer dengan Australia
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. ANTARA FOTO/Wee Teck Hian/TODAY/via REUTERS.

tirto.id - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengunjungi Australia pada Rabu (12/10/2016) untuk meningkatkan perjanjian ekonomi. Kunjungannya juga bertujuan menyelesaikan kesepakatan terkait peningkatan kapasitas fasilitas latihan bagi pasukan militer Singapura di Australia.

Perdana Meneteri Malcolm Turnbull mengatakan hubungan kerja sama yang terjalin dengan Singapura didasarkan pada kepercayaan dan rasa saling menghormati antarkeduanya. “Hubungan ini juga mencerminkan komitmen kami untuk melakukan lebih di bidang keamanan,” tuturnya. Ia menambahkan, negaranya dengan Singapura memiliki pandangan strategis yang sama.

“Singapura dan Australia bersatu untuk membela hukum dan menolak perlawanan terhadapnya,” tegas Turnbull.

Sehubungan dengan pernyataan Turnbull, Lee menambahkan hubungan yang telah terjalin lama antara kedua bangsa tidak terlepas karena faktor sejarah. “Banyak prajurit Australia yang kehilangan nyawa saat membela Singapura dari pasukan Jepang pada Perang Dunia kedua,” ujarnya sebagaimana dilansir di SBS. Lee memastikan Singapura tidak akan melupakan jasa prajurit Australia.

Dalam kesempatan yang sama di ruang majelis, kedua pemimpin negara menandatangani kesepakatan untuk memperbarui perjanjian 2003 yang akan menjadikan Australia sebagai mitra dagang terbesar kelima untuk Singapura. Lee mengatakan pada parlemen Australia bahwa Cina merupakan rekan dagang utama bagi kedua bangsa, yang juga bersekutu dengan Amerika Serikat. Maka dari itu, kedua pemimpin negara juga menegaskan hubungan ekonomi Australia dan Singapura dengan Cina yang harus diperkuat.

Selain itu, perjanjian tersebut juga untuk meningkatkan kerja sama di bidang inovasi, pengetahuan, edukasi dan seni.

Sebelumnya pada Mei, Singapura mengeluarkan biaya hingga 2.25 miliar dolar AUS untuk meningkatkan fasilitas pelatihan bagi pasukan militernya di Queensland, Australia. Singapura akan mengirim 14.000 pasukannya untuk dilatih di Australia selama 18 minggu.

Banyak pelancong Singapura yang mengunjungi Australia. Tahun lalu, sekitar 400 ribu wisatawan Singapura mendatangi Australia, sedangkan 1 juta warga Australia pergi ke Singapura.

Baca juga artikel terkait SINGAPURA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari