Menuju konten utama
Kimia

Sifat Unsur Penyusun Senyawa dan Molekul Senyawa

Mengenal apa itu sifat unsur penyusun senyawa dan molekul senyawa.

Sifat Unsur Penyusun Senyawa dan Molekul Senyawa
Illustrasi kimia. foto/i-stockphoto

tirto.id - Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana secara kimia. Contohnya, air (H2O) bisa diurai menjadi gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2) melalui reaksi kimia.

Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul. Mengutip Bupelas IPA, molekul ini dibedakan menjadi dua jenis:

a. Molekul unsur

Molekul unsur adalah molekul yang tersusun dari unsur-unsur yang sama. Contohnya H2 (hidrogen), O2 (oksigen), dan P (fosfor).

b. Molekul senyawa

Molekul senyawa adalah molekul yang tersusun dari unsur-unsur yang berbeda. Contohnya karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) dan amonia (NH2).

Sifat Unsur Penyusun Senyawa

Mengutip E-Modul IPA, suatu senyawa memiliki sifat yang berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya. Contohnya, sifat air (H2O) berbeda dengan sifat unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Air berwujud cair pada suhu kamar dan dapat digunakan sebagai pelarut untuk berbagai macam zat. Unsur penyusunnya, hidrogen merupakan gas tidak berwarna dengan nyala ungu dan sangat mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat reaktif.

Dikutip dari sumber yang sama, perbandingan unsur-unsur penyusun senyawa adalah tertentu dan tetap. Pada air (H2O) perbandingan hidrogen dan oksigen adalah 1:8.

Ciri-Ciri Suatu Senyawa

Ciri-ciri sutau senyawa adalah:

a. zat tunggal yang terdiri atas lebih dari satu reaksi;

b. bisa diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia;

c. sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya;

d. unsur penyusun senyawa memiliki perbandingan tertentu dan tetap.

Senyawa kimia diberi lambang yang dinyatakan dengan rumus kimia. Rumus kimia senyawa menunjukkan jumlah dan jenis unsur yang menyusun senyawa tersebut.

Misalnya: senyawa yang memiliki rumus kimia AxBy, huruf kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut. Sementara itu, indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam molekul yang bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa contoh penyusunan lambang senyawa:

a. Air (H2O), yang tersusun dari 2 atom H dan 1 atom O

b. Garam dapur (NaCI), yang tersusun dari 1 atom Na dan 1 atom CI

c. Asetilena (C2H2), yang tersusun dari 2 atom C dan 2 atom H

d. Karbon dioksida (CO2), yang tersusun dari 1 atom C dan 2 atom O

Jumlah senyawa di dunia sangatlah banyak sehingga perlu adanya sistem penamaan guna memudahkan dalam mempelajarinya. Dikutip dari Bupelas IPA, sistem penamaan senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur, baik unsur logam dengan unsur nonlogam maupun unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.

a. Senyawa biner unsur logam dengan unsur nonlogam

Penamaan yang diterapkan adalah dengan menyebutkan nama unsur logam terlebih dahulu kemudian diikuti nama unsur non-logam dan diberi akhiran –ida.

Contoh:

-NaCl = natirum klorida

-AI2O3 = alumunium oksida

-CaS = kalsium sulfida

-MgCI2 = magnesium klorida

b. Senyawa biner unsur nonlogam dengan unsur nonlogam

Penamaan senyawa biner unsur-unsur nonlogam dengan menyebutkan unsur nonlogam pertama lalu diikuti nama unsur nonlogam kedua dan diberi akhiran –ida. Hal yang membedakan, yakni penamaan ini menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur yang saling berkaitan. Awalan yang digunakan:

1 = mono; 2 = di; 3 = tri; 4= tetra; 5 = penta; 6 = heksa; 7 = hepta; 8 = okta; 9 = nona; 10 = deka

Contoh:

-CO = karbon monoksida

-CO2 = karbon dioksida

-CCI4 = karbon tetraklorida

-SF = sulfur heksaluorida

Baca juga artikel terkait SENYAWA KIMIA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dipna Videlia Putsanra